KONDISI kontraksi pada beberapa industri telah memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, di sisi lain, beberapa sektor menunjukkan pertumbuhan yang menjadi peluang untuk menciptakan inovasi-inovasi bisnis baru.
Ekonomi Indonesia tengah berada di persimpangan antara kontraksi dan pertumbuhan. Kata kuncinya adalah inovasi. Mari manfaatkan momentum tersebut.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan hal itu saat membuka Pesta Wirausaha Nasional 2025 (PWN) di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (17/1)
Baca juga: Tiga Hari Berpameran, Pesta Wirausaha Nasional 2025 Fasilitasi UMKM ke Level Lebih Tinggi
Kegiatan pameran yang digagas oleh Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) itu berlangsung selama tiga hari (17-19 Januari 2025) dengan mengusung tema Elevate Your Journey.
“Acara ini menjadi ajang kolaborasi antara pengusaha, investor, startup, dan profesional bisnis dari dalam maupun luar negeri. Saya mengapresiasi
Komunitas Pengusaha TDA yang mampu mendorong perjalanan kewirausahaan Indonesia ke tingkat lebih tinggi,” ujarnya dalam rilis Kemenaker.
Baca juga: 10 Pelaku UKM Raih Pangan Award 2024 pada Pameran Pangan Nusa
Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk masalah pengangguran yang saat ini mencapai 4,9% atau sekitar 7,5 juta jiwa.
“Permasalahan ketenagakerjaan menjadi tanggung jawab berat. Namun, jika seluruh pemangku kepentingan, termasuk institusi, komunitas, dan entitas bisnis, berkolaborasi, kita bisa lebih mudah menyelesaikannya,” imbuh Yassierli.
Lebih lanjut, Menaker mengajak komunitas wirausaha untuk bersinergi dengan program strategis pemerintah, seperti program ketahanan pangan, energi, dan gizi yang telah diinisiasi oleh Presiden Prabowo.
Baca juga: Pacu Daya Saing Produk Lokal, Kemendag Hadirkan Stan Ekspor di Pameran Inacraft 2024
Di samping itu, sambung Yassierli, pihaknya juga memiliki program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang menawarkan banyak paket-paket wirausaha yang semuanya bertujuan untuk mengurangi pengangguran.
“Kami mengundang Komunitas TDA untuk mengkaji kolaborasi dengan Kemnaker. Para wirausahawan bisa berperan sebagai mitra atau pelatih bagi penerima manfaat, sehingga bisnis mereka dapat berkembang,” tuturnya.
Menaker juga menyebut, Pesta Wirausaha Nasional menjadi bukti nyata Indonesia memiliki banyak peluang menjadikan wirausaha sebagai pilar penting dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan.
“Saya berharap PWN bisa menjadi katalisator pengembangan inovasi bisnis dan wirausaha di Indonesia dengan mendukung ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara Presiden Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) 8.0, Eko Desriyanto, menambahkan bahwa PWN 2025 merupakan wadah bagi wirausahawan untuk membangun jaringan dan bertukar pemikiran demi kemajuan dunia usaha dan industri ke arah yang lebih baik.
“Semoga dari gelaran PWN 2025, harmonisasi antara pemerintah dan pengusaha semakin erat sehingga cita-cita membawa ekonomi Indonesia yang lebih baik dapat terwujud," katanya. (SG-1)