BERSAMAAN dengan berlangsungnya Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga menyelenggarakan Pameran Pangan Nusa di kawasan yang sama, namun berbeda gedung.
Pada hari kedua penyelenggaraan Pameran Pangan Nusa, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan penghargaan UKM Pangan Award 2024 kepada 10 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), Kamis (10/10).
Dalam sambutannya, ia meminta semua pelaku usaha kecil dan menengah bersama pemerintah secara terus-menerus mempromosikan kuliner Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Baca juga: UKM Pangan Award 2024: Tingkatkan Daya Saing dan Jaring Produk Pangan Lokal Inovatif
Kekayaan kuliner Indonesia, menurutnya, dapat menjadi produk yang bisa memperkuat ekspor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saya mengapresiasi, acara ini penting. Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang. Indonesia kaya akan kuliner dari Aceh hingga Papua. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama mempromosikan kuliner dari UKM Indonesia. Kementerian Perdagangan fokus membantu UKM dapat mempromosikan produk mereka sehingga dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pasar,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Lebih lanjut, Zulhas, demikian ia disapa, mengatakan, industri makanan dan minuman olahan di Indonesia memiliki prospek sangat cerah. Pertumbuhan industri makanan dan minuman Indonesia pada kuartal II tahun 2024 mencapai 5,53% dan kontribusi terhadap PDB pada kuartal I tahun 2024 mencapai 6,97%.
Baca juga: Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 Fokus pada Pangan, Manufaktur, dan Produk Halal
“Indonesia sekarang telah memasuki era baru teknologi yang bisa menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi dan daya saing negara. Transformasi digital saat ini sangat berdampak pada pertumbuhan UMKM di mana pelaku UMKM dapat memanfaatkan platform niaga-el dalam memasarkan produknya. Nilai transaksi melalui niaga-el pada 2023 mencapai Rp453,75 triliun,” imbuh Zulhas..
UKM Pangan Award menjadi bukti bahwa Kemendag mengapresiasi pelaku UMKM yang telah berkreasi dan berinovasi menghasilkan produk pangan yang berkualitas dan berdaya saing.
Mendag berharap, pencapaian ini menjadi awal yang baik bagi berkembangnya bisnis kuliner dan melalui kegiatan ini dapat menjadi media promosi dan peningkatan akses pasar, sehingga menguasai pasar dunia.
UKM Pangan Award diberikan kepada para pemenang dari lima kategori. Kategori pertama, yaitu Produk Bumbu Masakan/Bumbu Dapur, diberikan kepada PT Gadih Minang dan PT Mustafa Food Indonesia. Kategori kedua, yaitu Produk Makanan Ringan/Camilan diberikan kepada Battenberg Tiga Indonesia dan Gemilang Inovasi.
Kategori ketiga, yaitu Makanan Kemasan/Siap Saji diberikan kepada PT Ramantha Kawanua Indonesia dan PT Rumah Makan Deltasari Indah. Kategori keempat, yaitu Produk Minuman Kemasan diberikan kepada Giwigewi dan Agriutama Mandiri Indonesia Jaya.
Kategori lima adalah Kategori Khusus (Produk Inovatif) diberikan kepada Gubug Eva dan Jenk'Rana. Kesepuluh pemenang UKM Pangan Award 2024 terpilih dari 1.395 pelaku UKM yang berasal dari 38 provinsi di Indonesia. Penetapan para pemenang dilakukan oleh lima juri yang merupakan praktisi profesional di bidang pangan.
Adapun para juri tersebut terdiri dari Business Development Officer Indonesian Packaging Federation Ariana Susanti, pemerhati kuliner Benu Buloe, jurutama masak profesional dan konsultan bidang kuliner Chef Muto, pemilik Ramurasa Cooking Studio and Coffee dan Ketua Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) Santhi Serad, serta jurutama masak profesional dan pakar bidang kuliner Sisca Soewitomo.
Penilaian juri meliputi cita rasa, orisinalitas produk, serta desain kemasannya. Penyelenggaraan UKM Pangan Award 2024 mendapat dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Danone, dan Zeppelin. Masing-masing pemenang mendapatkan dana pembinaan dari BRI senilai Rp8.500.000,-; Danone senilai Rp3.000.000,-; dan Zeppelin memberikan Kompor Cor Low Pressure dan Regulator.
Penghargaan pemerintah
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Moga Simatupang, mengatakan, UKM Pangan Award 2024 adalah bentuk penghargaan atau apresiasi pemerintah kepada UKM yang bergerak di bidang pangan yang telah berkreasi, berinovasi, dan kreatif memperkenalkan potensi produk pangan unggulan daerah yang berkualitas dan berdaya saing.
“UKM Pangan Award 2024 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Kemendag untuk menjaring produk pangan terbaik dari seluruh Indonesia. Apresiasi ini diberikan pada UKM yang telah berkolaborasi, berkreasi, serta memperkenalkan produk unggulan yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.
Pameran Pangan Nusa dimulai sejak 2016 dengan menghadirkan aneka produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, pada 2018 Pameran Pangan Nusa untuk pertama kalinya dilaksanakan bersamaan dengan TEI hingga saat ini.
Pada Pameran Pangan Nusa 2023 lalu, transaksi yang dihasilkan mencapai Rp1,88 miliar. Turut hadir dalam UKM Pangan Award 2024, yaitu Regional Micro Banking Head BRI Oloan Susanto Nasution, Director Government and External Scientific Affairs Danone Indonesia Astri Wahyuni, Wakil Direksi PT Batanghari Manunggal Jaya Eduard Sundjaja, Kepala Dinas Perdagangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman, serta Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansyah.
Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Sekretaris Jenderal Budi Santoso, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Moga Simatupang, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Isy Karim, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati, dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perundingan Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan.
Pameran Pangan Nusa merupakan pameran tahunan Kemendagyang menghadirkan kuliner dan pangan kemasan oleh 34 provinsi yang menampilkan produk unggulan khas daerah masing-masing.
Pameran Pangan Nusa 2024 kali ini memfasilitasi 110 stan yang diisi oleh 166 UMKM dari 29 provinsi/kabupaten/kota dan 50 kuliner nusantara yang sudah melalui proses kurasi. (Ros/SG-2)
