TRADE Expo Indonesia (TEI) ke-39 resmi dibuka pada Rabu (9/10) di ICE BSD, Tangerang, Banten, menampilkan sektor-sektor strategis seperti pangan dan pertanian, manufaktur, serta home living.
Fokus ini bertujuan untuk memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global, dengan sorotan khusus pada inovasi baru yaitu Halal Pavilion.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menekankan pentingnya Halal Pavilion sebagai strategi Indonesia untuk bersaing di industri halal global, khususnya menghadapi negara seperti Thailand.
Baca juga: Buka TEI ke-39, Presiden Ingatkan Tantangan yang Pengaruhi Perdagangan Internasional
"Kami bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemendag) untuk menghadirkan Halal Pavilion, guna mempromosikan produk halal yang saat ini dipromosikan habis-habisan oleh Thailand," ujar Zulkifli.
Ia juga menambahkan bahwa pameran ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor halal dunia, seiring dengan meningkatnya permintaan produk halal di pasar internasional.
Baca juga: Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 Dorong Ekspor Nasional dengan Empat Program Unggulan
TEI 2024 yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat penting, melibatkan lebih dari 1.460 eksibitor dan menarik lebih dari 7.000 pembeli internasional.
Acara yang berlangsung hingga 12 Oktober ini diharapkan mampu menghasilkan transaksi ekspor signifikan, melampaui pencapaian tahun lalu sebesar 30,5 miliar dolar AS.
Selain Halal Pavilion, TEI 2024 menghadirkan program-program pendukung seperti business matching dan business counseling, yang dirancang untuk membantu pelaku usaha memperluas jaringan bisnis mereka di tingkat internasional.
Acara ini juga akan memberikan penghargaan ‘Prima Niarta’ kepada eksportir terbaik dan ‘Prima Duta’ kepada pembeli internasional yang setia mendukung ekspor Indonesia.
Zulkifli juga menyoroti potensi Indonesia dalam industri modest fashion, yang semakin diakui secara global.
Baca juga: Kemendag Sosialisasikan Aturan Ekspor Kratom melalui Permendag No. 20 dan 21 Tahun 2024
Dengan kekayaan budaya dan kreativitas, Indonesia diarahkan untuk menjadi pusat industri halal dan kiblat modest fashion dunia pada tahun 2024.
TEI 2024 terus memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekspor, serta membuktikan komitmen Indonesia sebagai pemain kunci di industri halal dan produk kreatif global. (SG-2)