Ekonomi

Buka TEI ke-39, Presiden Ingatkan Tantangan yang Pengaruhi Perdagangan Internasional

Presiden menegaskan Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat dunia, harus mampu melindungi pasar domestik dan memperkuat ekspor produk unggulan ke luar negeri.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
09 Oktober 2024
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 Tahun 2024  di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (9/10). (Dok. BPMI Setpres)

TANTANGAN global yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan internasional, serta pentingnya inovasi dalam pemasaran produk Indonesia ke pasar global menjadi sorotan utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 Tahun 2024.

 

Dalam acara  yang digelar secara hybrid di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (9/10) itu, ia juga mengingatkan, ekonomi global masih tumbuh lambat di kisaran 2,6%, 2,7%. Inflasi juga masih menghantui banyak negara. 

 

“Perkiraan inflasi global di kisaran 5,9%. Ditambah perang konvensional dan perang dagang masih terus berlangsung, membuat negara-negara melakukan kebijakan restriksi perdagangan," ujar Presiden yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube.

 

Baca juga: Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 Dorong Ekspor Nasional dengan Empat Program Unggulan

 

Kepala Negara juga menyinggung tentang over produksi di China (Tiongkok)  yang memicu kekhawatiran banyak negara terkait membanjirnya produk impor murah. 

 

Untuk itu, Presiden menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat dunia, harus mampu melindungi pasar domestik dan memperkuat ekspor produk unggulan ke luar negeri.

 

"Kita sebagai negara dengan pasar yang besar, dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia, 280 juta jiwa, harus mampu melindungi pasar domestik kita, harus mampu memasarkan produk-produk kita agar kita mampu menguasai pasar di dalam negeri dan juga terus merambah secara luas di pasar luar negeri," imbuh Jokowi.

 

Baca juga: 900 Pelaku Usaha Lokal Berpartisipasi Dalam Trade Expo Indonesia ke-38

 

Menghadapi perang dagang dan inflasi yang melanda banyak negara, Presiden melihat adanya peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di pasar global. Menurutnya, era digital harus dimanfaatkan secara maksimal dalam memasarkan produk Indonesia.

 

"Saat banyak negara melakukan restriksi akibat perang dagang, menurut saya di situ ada peluang. Saat banyak negara mengalami inflasi tinggi, menurut saya di situ juga ada peluang," ucapnya lagi.

 

TEI tahun ini diadakan secara hybrid, dengan tujuan memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia ke pasar dunia. Presiden berharap pameran tersebut  dapat mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia, meningkatkan kualitas, dan daya saing produk nasional di pasar internasional.

 

Baca juga:  Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp479 Miliar di Ajang CAEXPO 2024, China

 

"Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi dan meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kita serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas lagi," tutur Presiden.

 

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut adalah Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar. Tampak hadir pula sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara, para duta besar negara sahabat, para kepala daerah, dan para pelaku usaha dari dalam dan luar negeri. (*/SG-1)