Ekonomi

Konsisten Perkuat UMKM, BRI Catatkan Laba Rp60,64 Triliun di 2024

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
14 Februari 2025
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa keberpihakan BRI terhadap UMKM tidak menghalangi pertumbuhan kinerja perusahaan. (Ist/BRI) 

KONSISTENSI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam melayani dan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali membuahkan hasil gemilang. 

 

Di tengah tekanan ekonomi global yang memengaruhi pertumbuhan domestik, BRI tetap tangguh dengan membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun sepanjang tahun 2024. 

 

Capaian ini membuktikan resiliensi BRI dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham serta mendorong ekonomi kerakyatan.

 

Baca juga: BRI Peduli Salurkan Telah Salurkan 2.500 Bibit Tanaman Durian Sejak Juni 2023

 

Keberpihakan pada UMKM Tak Halangi Kinerja BRI

 

Pada konferensi pers, baru-baru ini di Jakarta, Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa keberpihakan BRI terhadap UMKM tidak menghalangi pertumbuhan kinerja perusahaan. 

 

“Pencapaian ini menunjukkan resiliensi kinerja dan kemampuan BRI dalam meng-create value secara konsisten bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas,” ujar Sunarso dalam siaran pers, Jumat (14/2).

 

Dominasi UMKM dalam Portofolio Kredit BRI

 

Hingga akhir 2024, total aset BRI mencapai Rp1.992,98 triliun, tumbuh 1,42% secara year on year (yoy), didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas. 

 

Kredit yang disalurkan mencapai Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy, dengan porsi UMKM mendominasi hingga 81,97% atau sebesar Rp1.110,37 triliun.

 

Baca juga: BRI Pacu UMKM Melesat, Strategi Cerdas Perkuat Perbankan di 2025

 

Keberlanjutan pertumbuhan kredit juga didukung oleh perbaikan kualitas pinjaman, tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang membaik dari 2,95% pada akhir 2023 menjadi 2,78% pada akhir 2024. 

 

Sementara itu, BRI juga menjaga pencadangan yang cukup dengan NPL Coverage sebesar 215,01%.

 

Strategi Digital dan Penguatan Likuiditas

 

Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mengumpulkan Rp1.365,45 triliun dengan dana murah (CASA) mendominasi 67,30% atau setara dengan Rp918,98 triliun. 

 

Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi BRI dalam meningkatkan CASA berbasis transaksi, didukung oleh pertumbuhan pengguna Super App BRImo yang mencapai 38,61 juta user atau naik 22,12% yoy. 

 

Volume transaksi BRImo juga melonjak 34,57% menjadi Rp5.596 triliun.

 

Selain itu, kondisi likuiditas BRI tetap kuat dengan Loan Deposit Ratio (LDR) di level 88,85% dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 26,63%.

 

Dukungan Berkelanjutan untuk UMKM

 

Sebagai agen pembangunan, BRI terus memperkuat ekonomi kerakyatan dengan berbagai inisiatif pemberdayaan UMKM, di antaranya:

 

  • Holding Ultra Mikro (UMi): Sinergi BRI dengan Pegadaian dan PNM telah memperluas layanan keuangan melalui 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum), melayani lebih dari 180 juta nasabah simpanan dan 36,9 juta nasabah pinjaman.

 

  • Kredit Usaha Rakyat (KUR): BRI menyalurkan KUR sebesar Rp184,98 triliun pada 2024, menjangkau lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

 

  • AgenBRILink: Jaringan AgenBRILink meningkat menjadi 1,06 juta agen, tersebar di lebih dari 67 ribu desa dengan volume transaksi mencapai Rp1.583 triliun.

 

  • Desa BRILian: Program pengembangan ekonomi desa ini telah membina 4.327 desa di seluruh Indonesia.

 

  • Platform Digital UMKM: BRI terus mendorong digitalisasi UMKM melalui platform seperti PARI (85 ribu user), Klasterku Hidupku (38.574 klaster usaha), LinkUMKM (8,9 juta user), dan Rumah BUMN (54 lokasi dengan 433 ribu UMKM binaan).

 

Sunarso menutup paparannya dengan menegaskan bahwa BRI akan terus menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja.

 

Baca juga: UMKM Alpukat Probolinggo Tembus Pasar Nasional Berkat Klasterku Hidupku BRI

 

BRI terus  berkomitmen pada ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan. 

 

“Di tengah tantangan pasar, BRI tetap fokus memberdayakan UMKM sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya. (SG-2)