Ekonomi

BRI Pacu UMKM Melesat, Strategi Cerdas Perkuat Perbankan di 2025

BRI kembali membuktikan diri sebagai tulang punggung perbankan nasional dengan memperkuat komitmennya dalam mendukung UMKM.. 

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
09 Februari 2025
Untuk memperkuat sektor UMKM, BRI tidak hanya menawarkan akses pembiayaan, tetapi juga menghadirkan program pelatihan kewirausahaan dan pendampingan usaha. (Ist/BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali membuktikan diri sebagai tulang punggung perbankan nasional dengan memperkuat komitmennya dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

 

Dengan jaringan luas dan inovasi berkelanjutan, BRI terus menjadi mitra strategis dalam memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di level global.

 

Hal ini disampaikan Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam diskusi eksklusif di kanal YouTube Hermanto Tanoko bertajuk "BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025".

 

Baca juga: UMKM Disabilitas Netra Didorong Mandiri, Jakarta Perkuat Ekonomi Inklusif

 

Strategi Piramida: Mengokohkan Fondasi UMKM

 

BRI telah mengadopsi strategi berbasis piramida dalam mengelola segmen nasabahnya. 

 

Pada dasar piramida, segmen mikro dan ultra mikro menjadi fokus utama dengan mayoritas nasabah BRI berasal dari kelompok ini. 

 

BRI Juga Tawarkan Program Pelatihan Kewirausahaan

 

Untuk memperkuat sektor UMKM, BRI tidak hanya menawarkan akses pembiayaan, tetapi juga menghadirkan program pelatihan kewirausahaan dan pendampingan usaha.

 

"BRI secara konsisten mengarahkan sumber daya untuk mendukung segmen mikro dan ultra mikro melalui inovasi layanan keuangan, pelatihan, dan pendampingan usaha. Ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat perekonomian masyarakat," ujar Sunarso.

 

Baca juga: UMKM Menuju Pasar Global: Langkah Nyata yang Butuh Dukungan Bersama

 

Di lapisan tengah, segmen menengah menjadi pilar keseimbangan portofolio kredit BRI dengan potensi pertumbuhan yang lebih stabil. 

 

Sedangkan di puncak piramida, segmen korporasi besar tetap menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan nasional, meski jumlah nasabahnya lebih kecil.

 

Menyesuaikan Langkah dengan Kondisi Ekonomi

 

Sunarso menekankan bahwa permintaan kredit di sektor UMKM sangat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Jika daya beli melemah, permintaan kredit, terutama di segmen mikro, cenderung menurun.

 

Sebagai respons terhadap kondisi ini, BRI mengadopsi strategi "slowing down", yaitu memperlambat pertumbuhan kredit mikro sambil memperkuat penyaluran kredit ke segmen menengah dan konsumer. 

 

Langkah ini bertujuan menciptakan ekosistem pembiayaan yang lebih seimbang dan tahan banting di tengah tantangan ekonomi.

 

Digitalisasi Jadi Senjata Ampuh

 

Tidak hanya fokus pada strategi pembiayaan, BRI juga terus melakukan transformasi digital untuk meningkatkan inklusi keuangan. 

 

Baca juga: UMKM Pilar Ekonomi, Menteri Maman Ajak Siswa SMA Tanamkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini

 

Layanan seperti BRImo dan BRISPOT hadir untuk mempermudah akses pembiayaan dan mempercepat proses kredit, terutama bagi pelaku UMKM di daerah terpencil.

 

"Dengan transformasi digital dan pendekatan berbasis piramida, BRI optimistis dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tambah Sunarso.

 

Dengan strategi yang matang dan inovasi yang terus berkembang, BRI semakin mengukuhkan perannya sebagai pilar utama perbankan nasional, siap membawa UMKM ke level yang lebih tinggi di 2025. (SG-2)