KOMISI XI DPR RI menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan ekonomi bisnis di pesantren melalui pertemuan dengan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Pertemuan ini membahas berbagai upaya pesantren dalam mengembangkan ekonomi bisnis di lingkungan mereka.
Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa, menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan tugas dan fungsi Komisi XI DPR RI.
Baca juga: Bangun Jejaring Bisnis Antar Pondok Pesantren: Langkah Strategis untuk Ekonomi Umat
Musthofa berharap agar Hebitren dapat melibatkan anggota dewan dalam organisasi tersebut, baik sebagai ex-officio, pembina, atau anggota kehormatan, untuk memastikan sinergi yang efektif antara program dan peran wakil rakyat dalam membimbing sektor keuangan pesantren.
Hebitren adalah organisasi yang menghimpun pesantren dengan tujuan mencapai kemandirian dan kemajuan bisnis pesantren.
Dengan anggota yang tersebar di 31 provinsi dan mencakup 150 kabupaten/kota, Hebitren dinilai Musthofa sebagai salah satu organisasi ekonomi syariah yang kuat dan mapan.
Musthofa juga menyatakan dukungannya agar pesantren mampu membangun ekonomi kerakyatan yang bersumber dari kreativitas, inovasi, dan produktivitas para santri.
Baca juga: KKP Bagikan Ikan ke Pesantren Demi Tingkatkan Asupan Protein Para Santri
Ia mencontohkan pentingnya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam pesantren untuk mencapai kemandirian ekonomi.
"Kita bentuk di masing-masing pesantren bagaimana kita tingkatkan itu,” jelas Musthofa.
“Kita ada pelatihannya, jadi membantu itu tidak hanya dengan uang tapi juga meningkatkan kapasitas SDM-nya, sarananya, teknologinya," ujarnya.
Baca juga: Program Santripreneur Pemantik Tumbuhnya Lini Bisnis Baru di Pondok Pesantren
Ketua Umum DPP Hebitren, Hasib Wahab Chasbullah, menambahkan bahwa Hebitren bukan sekadar wadah berkumpulnya pesantren.
Hebitren juga merupakan sebuah entitas ekonomi yang dapat menjadi inkubator bisnis dan pemberdayaan di setiap pesantren. (SG-2)
