KETUA Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, atau akrab disapa Titiek, menegaskan pentingnya regulasi untuk mendukung peternak sapi perah lokal.
Hal ini disampaikan Titiek saat memimpin kunjungan kerja spesifik (Kunsfik) Komisi IV DPR RI bersama sejumlah mitra kerja ke Koperasi Peternak Sapi Perah Bandung Utara (KPSBU) di Lembang, Kamis (21/11).
“Kami mendorong pemerintah untuk segera membuat peraturan yang berpihak pada peternak lokal. Ini agar mereka dapat bekerja lebih baik, berkembang, dan lebih sejahtera,” ujar Titiek sebagaimana dilansir situs DPR RI, Jumat (22/11).
Baca juga: Komisi IV DPR RI Soroti Krisis Penyerapan Susu Peternak di Boyolali, Jateng
Menurutnya, salah satu tantangan terbesar peternak susu lokal adalah rendahnya daya serap industri pengolahan susu dalam negeri.
Kapasitas terbatas dan standar kualitas yang belum terpenuhi menjadi kendala utama. Akibatnya, banyak perusahaan lebih memilih mengimpor susu daripada membeli produk dari peternak lokal.
“Tanpa regulasi, perusahaan cenderung mengandalkan impor,” ucap Titiek.
“Ini yang harus diubah. Ke depan, perusahaan harus diwajibkan menyerap susu lokal, tidak bisa impor 100%,” tegas Titiek, politikus Fraksi Gerindra sekaligus legislator Dapil Yogyakarta.
Dorong Program Nasional Makan Siang dan Susu Gratis
Titiek juga menekankan pentingnya mendukung program nasional Makan Siang dan Susu Gratis, yang tak hanya bermanfaat bagi gizi masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan permintaan susu dari peternak lokal.
Baca juga: Hidupkan Inpres Susu, DPR Berharap Bisa Bangkitkan Industri Susu Segar Lokal
Dalam kunjungan ini, Titiek bersama Komisi IV DPR RI berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan sejumlah BUMN seperti Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia.
Hadir pula perwakilan dari ID Food dan Perum Perhutani, yang turut membahas solusi peningkatan daya saing susu lokal.
“Kami ingin regulasi yang tidak hanya memaksa, tetapi juga memberikan dukungan teknis, seperti peningkatan kualitas susu agar memenuhi standar industri,” tambahnya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Jadi Peluang Emas untuk Susu Lokal
Melalui regulasi yang berpihak kepada peternak lokal, Titiek optimistis sektor peternakan sapi perah di Indonesia dapat berkembang lebih pesat.
Dukungan ini juga dinilai sebagai langkah penting untuk mewujudkan kemandirian pangan di Tanah Air. (SG-2)