ANGGOTA Komisi IV DPR RI Hermanto meminta kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar bisa menciptakan teknologi budi daya ikan yang bisa menghasilkan produk ikan lebih banyak.
Dengan demikian, hal itu bisa terserap di Industri pempek yang merupakan produk olahan pangan, khususnya di Kota Palembang.
Pasalnya, industri pengolahan ikan seperti pempek yang menjadi salah satu ciri khas Palembang ini masih kekurangan pasokan dua jenis ikan yang sering digunakan, seperti ikan belida dan tenggiri.
Baca juga: Gelar IABF 2024, KKP Targetkan Nilai Investasi Perikanan Naik 15%
"Serta industri (pengolahan ikan) tersebut akan terus berkelanjutan,” ujar Hermanto sebagaimana dilansir situs DPR RI usai melakukan peninjauan ke Industri Pengolahan Ikan Beringin, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (29/04/2024).
Politikus PKS ini mengatakan olahan pangan dari ikan ini, tidak hanya dikenal di Kota Palembang saja namun juga di sejumlah daerah.
Dengan demikian guna meningkatkan perekonomian, KKP perlu mendukung suplai bahan baku untuk memenuhi produksi pempek bisa terpenuhi atau tidak. Sehingga, kontinuitas dari produksi ini bisa terjamin.
Baca juga: KKP Siap Resmikan Modeling Budi Daya Nila Salin di Karawang Jawa Barat
"Kami Komisi IV DPR RI perlu meninjau seberapa jauh stok ikan yang ada di masyarakat bisa diserap industri tersebut," ujar Hermanto.
Baca juga: KKP Kurasi Ratusan UMKM Perikanan di 12 Provinsi untuk Naik Kelas
"Tentu, jaminannya adalah dengan tersedia stok berkelanjutan maka industri tersebut akan terus berjalan sehingga produk bisa mengalir ke pasaran untuk memenuhi permintaan konsumen, dan perlu ada dukungan dari KKP sebagai penyedia ikan,” pungkasnya.
Di sisi lain, ia menilai industri pengolahan ikan ini dari aspek ekonomi mampu menciptakan lapangan kerja, yang terbuka buat masyarakat mulai dari lulusan sarjana maupun SMA. (SG-2)