Ekonomi

Kementerian UMKM dan HIPMI Jaya Bersinergi Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 65 juta UMKM di Indonesia, dengan 99% di antaranya merupakan usaha mikro. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
15 November 2024
Kementerian UMKM menjalin kolaborasi strategis dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya untuk mempercepat peningkatan kelas UMKM di Indonesia, mendorong pelaku usaha mikro untuk naik kelas.  (Dok.Kementerian UMKM)

KEMENTERIAN Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengumumkan kolaborasi strategis dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya untuk mempercepat peningkatan kelas UMKM di Indonesia, mendorong pelaku usaha mikro untuk naik kelas. 

 

Inisiatif ini diharapkan dapat mengangkat kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional sekaligus meningkatkan rasio kewirausahaan.

 

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 65 juta UMKM di Indonesia, dengan 99% di antaranya merupakan usaha mikro. 

 

Baca juga: Anggota DPR: Perlu Solusi Komprehensif Terkait Bunga Pinjaman Tinggi UMKM

 

Data ini, yang telah dibandingkan dengan hasil sensus mandiri Kementerian UMKM pada 2023, menunjukkan stabilnya jumlah pelaku usaha mikro di Indonesia.

 

"Kita butuh strategi tepat untuk meningkatkan kelas usaha, dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, dan seterusnya," jelas Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11).

 

Dalam acara Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Daerah (Diklatda) 2024 di Jakarta, Kamis (14/11), Maman menekankan bahwa bersama HIPMI, Kementerian UMKM akan memberikan pendampingan berkelanjutan kepada UMKM. 

 

Pendampingan ini akan disesuaikan dengan klasifikasi usaha, memberi dukungan yang dibutuhkan untuk memperbesar aset dan menaikkan level usaha.

 

"Ke depan, HIPMI dan Kementerian UMKM akan bekerja sama, mendampingi, dan membimbing pelaku UMKM untuk berkembang," lanjut Maman.

 

Smesco Indonesia, Fasilitas Pendampingan UMKM

 

Maman juga mengungkapkan bahwa Gedung Smesco Indonesia telah siap menyediakan berbagai layanan inkubasi dan pelatihan bagi UMKM, khususnya bagi wirausaha pemula. 

 

Baca juga: Inilah Syarat-syarat Penghapusan Utang untuk UMKM Sesuai PP 47/2024

 

Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pendampingan sesuai spesifikasi dan kelas usaha mereka, mendukung UMKM dalam mengoptimalkan potensi dan aset.

 

Selain itu, Maman mendorong pelaku usaha untuk tetap fokus pada pengembangan aset secara mandiri. 

 

Baca juga: Gebrakan Awal Menteri Maman Abdurrahman Bangkitkan UMKM Cukup Menjanjikan?

 

"Ukuran kesuksesan pengusaha adalah dari asetnya. Fokuslah memperbesar aset agar UMKM dapat berkembang," tegasnya.

 

Maman berharap, usai mengikuti Diklatda, dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang akan muncul pengusaha-pengusaha sukses yang memiliki omzet dan level usaha yang meningkat. 

 

Menurutnya, pertumbuhan jumlah pengusaha yang kuat merupakan salah satu indikator negara yang maju. (SG-2)