KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk lebih mengutamakan penggunaan platform digital lokal dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah.
Langkah ini dinilai sebagai wujud nyata dukungan pemerintah terhadap pengembangan platform anak bangsa, yang diharapkan mampu memperluas dampak positif terutama dalam aspek ekonomi.
Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kemenkop UKM, Fiki Satari, menegaskan bahwa ada empat alasan utama mengapa platform digital lokal harus diprioritaskan dalam agenda nasional.
Baca juga: Target Ambisius UMKM Digitalisasi Jangan Hanya Fokus pada Reseller Tetapi Produsen
Dorong Pertumbuhan UKM dan Ekonomi Lokal
Pertama, Fiki menekankan bahwa pemberdayaan platform digital lokal dapat membuka peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjadi penyedia produk dan jasa yang dibutuhkan oleh pemerintah maupun BUMN.
Inisiatif pemerintah untuk mengalokasikan 40 persen belanja Kementerian dan Lembaga untuk produk dalam negeri adalah langkah strategis yang patut diapresiasi.
"Melibatkan platform lokal dalam program ini akan menghidupkan kembali bisnis UKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari tingkat akar rumput," ujar Fiki dalam keterangan pers yang dirilis Kemenkop UKM, Selasa (20/8).
Ia juga mengingatkan bagaimana platform digital lokal telah berhasil mengkonsolidasikan UMKM untuk berpartisipasi dalam program Bela Pengadaan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
Baca juga: Bank Mandiri Perkuat Digitalisasi UMKM melalui Mandiri Digipreneur Hub
Kedua, keterlibatan platform lokal akan meningkatkan efisiensi bisnis tanpa mengorbankan jangkauan layanan.
Fiki menekankan bahwa platform digital lokal telah memiliki infrastruktur dan jaringan yang mapan, memungkinkan distribusi layanan yang lebih efisien dan menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil.
"Platform digital lokal memiliki keunggulan dalam memahami secara mendalam kondisi dan situasi di Indonesia," kata Fiki.
Inovasi yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Lokal
Ketiga, dari sisi inovasi dan adaptasi teknologi, platform digital lokal telah disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Indonesia.
Hal ini berimbas pada kemudahan penggunaan fitur layanan, yang pada gilirannya akan memastikan program-program pemerintah berjalan lebih efektif dan relevan.
Baca juga: Kemenkop UKM Dorong UMKM Naik Kelas untuk Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Wujud Kedaulatan Digital
Keempat, pemanfaatan platform digital lokal juga menjadi bukti kedaulatan digital Indonesia, sekaligus menjaga kerahasiaan data pengguna aplikasi.
Fiki menekankan pentingnya eksistensi ini di tengah gempuran platform asing, seperti "Temu" dari China, yang belakangan dinilai mengancam pelaku usaha dalam negeri, terutama UMKM.
"Saya sangat berharap pemerintah akan terus melibatkan platform digital lokal dalam program-program yang berdampak luas bagi masyarakat," pungkas Fiki.
Dengan langkah ini, diharapkan platform digital lokal dapat terus berkembang dan menjadi tulang punggung dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kedaulatan digital Indonesia. (SG-2)