Ekonomi

'Kampoeng Ramadhan Jogokariyan' (KRJ) Bangkitkan Pelaku UMKM dan Ekonomi Masyarakat

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) telah turut menggerakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi di kawasan Jogokariyan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
12 Maret 2024
Kegiatan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. (Ist/Pemkot Yogyakarta)

MEMASUKI bulan suci Ramadan, sudah menjadi kelaziman bahwa kegiatan beribadah umat Islam semakin meningkat. 

 

Pasalnya bagi muslim, Ramadan sebagai bulan berkah dan penuh ampunan menjadi momen istimewa dengan mengisi beragam kegiatan ibadah yang pahalanya berlipat-lipat jika dibandingkan dengan bulan di luar Ramadan. 

 

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kegiatan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) di Masjid Jogokariyan yang sudah berjalan 20 tahun ini kembali semarak.

 

Baca juga: 'Ramadan Ing Kebun' di Umbulharjo Sajikan Beragam Kuliner dan Edukasi Peduli Lingkungan

 

Bahkan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) telah turut menggerakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi di kawasan Jogokariyan.

 

Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi kegiatan masjid dan Pasar Sore Ramadan yang selama ini rutin diadakan masyarakat. 

 

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan Masjid Jogokariyan selalu memberikan ‘virus-virus positif’ dan sudah banyak ditiru beberapa daerah.

 

"Masjid Jogokariyan tidak hanya menjadi tempat di mana bertemu dan aktivitas peribadahan. Tapi juga mengerakkan UMKM dan ekonomi, serta sosial di kawasan Jogokariyan," kata Singgih sebagaimana dilansir situs Pemkot Yogyakarta.

 

Baca juga; Pemkot Bandung Jamin Stok Pangan untuk Ramadan dan Idul Fitri Tak Bakal Kekurangan

 

Pernyataan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo disampaikan saat pembukaan KRJ 1445 H di Masjid Jogokariyan, Senin (11/3).

 

Kegiatan KRJ 1445 H dibuka secara resmi dengan pemotongan pita oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, Takmir Masjid Jogokariyan dan para pihak terkait. 

 

KRJ  tahun ini mengangkat tema “20 Tahun Perjalanan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan”. 

 

Kegiatan KRJ antara  lain Pasar Sore Ramadan, buka puasa bersama, salat tarawih, itikaf dan lainnya. Menjadi ciri khas buka puasa di Masjid Jogokariyan adalah menu buka disajikan dalam piring.

 

Baca juga: Hadapi Ramadan dan Idul Fitri, Pemkot Bandung Komitmen Jaga Stok Pangan Aman


Sementara itu Ketua takmir Masjid Jogokariyan Muhammad Rizqi Rahim menyebut Pasar Sore Ramadan KRJ tahun ini diikuti 324 pedagang dan sebagian besar dari warga Jogokariyan. 

 

Setiap hari  selama Ramadan, Masjid Jogokariyan menyediakan buka puasa 3.500 piring yang dimasak oleh 27 kelompok ibu-ibu Dasawisma di Jogokariyan.

 

Salah seorang pengunjung KRJ, Rahmi Austin merasa senang dengan kegiatan KRJ itu karena bisa membeli berbagai jajanan kuliner seperti donat isi sembari menunggu buka puasa. 

 

Sudah dua tahun ini, warga Sleman itu selalu datang ke KRJ. Ia berharap KRJ dapat terus berlanjut.

 

"Buat saya ini menarik sekali. Selain kita bisa ngabuburit, bisa jajan-jajan untuk buka puasa. Di sini juga ada buka puasa gratis itulah yang ditunggu warga, termasuk saya," ucap Rahmi. (SG-2)