KELANGKAAN dan kenaikan beras sebagian dari pangan di pasaran bisa memicu kenaikan inflasi. Terlebih lagi, beras merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Dalam upaya mengendalikan inflasi, baru-baru ini, sejumlah pemerintah daerah yang bekerja dengan Perum Bulog setempat menggelar operasi pasar murah bahan pangan.
Sebagaimana lazimnya, jelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, harga pangan terutama sembilan bahan pokok (sembako) mulai merambat naik.
Baca juga: Terkendali, Inflasi Kota Bandung Terendah di Jawa Barat
Kenaikan sembako biasanya dipicu dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat saat bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri.
Dalam upaya menekan dan mengendalikan inflasi, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan berbagai upaya.
Upaya yang dilakukan Pemkot Bandung untuk memastikan ketersediaan, distribusi dan stabilisasi harga pangan di Kota Bandung terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tertinggi Kedua di Wilayah Bandung Raya
Pernyataan Pj Wali Kota Bandung disampaikan usai menghadiri acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bertajuk “Sinergi dan Kolaborasi Pengendalian Inflasi menghadapi HBKN Ramadan dan Idulfitri serta Perluasan Digitalisasi Guna Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat” di Hotel Hilton Bandung, Rabu (6/3).
"TPID Kota Bandung terus mengoptimalkan berbagai program untuk terus menjaga angka inflasi, memastikan ketersediaan, distribusi dan stabilisasi harga pangan," kata Bambang.
Inflasi Kota Bandung Terendah di Jawa Barat
Sebagai informasi, Pengendalian inflasi Kota Bandung year on year (YoY) terhadap Februari 2023 sebesar 1,95%. Hasil ini menjadikan Kota Bandung sebagai kota dengan inflasi tahunan terendah di Jawa Barat.
Pemkot Bandung juga rutin melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM), operasi pasar, pasar murah, hingga program lain sebagai upaya pengendalian inflasi.
Baca juga: Pemkot Bandung Siap Gelar Operasi Pasar dan Pasar Murah di 30 Kecamatan
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memberikan arahan bagi kabupaten/kota dalam menghadapi pengendalian Inflasi menghadapi HBKN Ramadan dan Idulfitri.
Pertama, kata Bey, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Satgas Pangan melakukan kegiatan operasi pasar dengan mengintensifkan pemantauan dan pengawasan harga dan ketersediaan stok secara rutin dan berkala menjelang dan selama HBKN.
Kedua, perangkat daerah melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM), operasi pasar murah bersubsidi dan operasi pasar lainnya untuk stabilisasi harga dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Ketiga, memastikan dan menjaga ketersediaan pangan dengan melibatkan BUMD dan BUMDes untuk distribusi pangan pokok masyarakat
Keempat, mengoptimalkan penyaluran dan distribusi beras SPHP disertai pemantauan dan pengawasan harga
"Pemerintah provinsi dan kabupaten kota juga saya harap menyiapkan bantuan sosial pangan atau sembako yang bersumber dari APBD. Penyaluran bantuan dilakukan menjelang hari raya Idulfitri 1445 H," kata Bey sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung.
Selanjutnya, Pemerintah provinsi dan kabupaten serta kota agar dapat memenuhi standar cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD).
Lalu, pemanfaatan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) secara efektif dan selektif dalam rangka mendukung stabilisasi harga pangan, ketersediaan bahan pangan, subsidi distribusi pangan dan bantuan sosial pangan pemenuhan pasokan pangan
"Pemerintah daerah harus konsisten melaporkan data hasil pemantauan harga untuk komoditas pangan. Serta mengintensifkan koordinasi antar stakeholder dalam rangka pengendalian inflasi di daerah," ucap Bey. (SG-2)