Ekonomi

Terkendali, Inflasi Kota Bandung Terendah di Jawa Barat

Pengendalian inflasi Kota Bandung year on year (YoY) terhadap Februari 2023 sebesar 1,95 persen. 

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
03 Maret 2024
Komoditas yang ikut andil dalam inflasi YoY antara lain beras, rokok kretek filter, cabai merah, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan. (Ist/Pemkot Bandung)

BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi Indonesia tercatat sebesar 2,86% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada November 2023. 

 

Angka inflasi itu turun 2,82 poin persen dari inflasi November 2022 lalu yang sebesar 5,42% (yoy).

 

Ke d​epan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024. 

 

Inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Januari 2024 tercatat sebesar 0,20% (mtm), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,14% (mtm).

 

Inflasi Tahunan Kota Bandung Terendah di Jawa Barat

 

Pengendalian inflasi Kota Bandung year on year (YoY) terhadap Februari 2023 sebesar 1,95 persen. 

 

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tertinggi Kedua di Wilayah Bandung Raya

 

Hasil ini menjadikan Kota Bandung sebagai kota dengan inflasi tahunan terendah di Jawa Barat.

 

“Angka ini berada di bawah inflasi YoY Jawa Barat sebesar 3,09 persen dan nasional sebesar 2,75 persen. Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Bandung per 1 Maret 2024,” Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan A. Brilyana sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung.

 

“Komoditas yang ikut andil dalam inflasi YoY antara lain beras, rokok kretek filter, cabai merah, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan,” jelasnya.

 

Sedangkan komoditas yang menjadi penahan inflasi antara lain tarif air minum PDAM, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, bawang merah dan cabe rawit.

 

Baca juga: Hadir di Inacraft 2024, Produk UMKM Kota Bandung Bidik Pasar Mancanegara

 

Sedangkan, inflasi month to month (MtM) Kota Bandung terhadap Januari 2024 sebesar 0,38 persen. 

 

“Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan inflasi Jawa Barat sebesar 0,45 persen dan di atas nasional sebesar 0,37 persen,” ujar Yayan.

 

Pada inflasi MtM, penyumbang utama inflasi bulan Februari 2024 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,33 persen.

 

Sementara, inflasi year to date (YtD) Kota Bandung sebesar 0,48 persen. Angka ini berada di bawah inflasi year to date Jawa Barat sebesar 0,61 persen dan lebih tinggi dari nasional sebesar 0,41 persen.

 

Baca juga: Tak Hanya Bertahan, Comring, Produk UMKM Kota Bandung, Perlu Sentuhan Inovasi

 

“Jika dibandingkan dengan angka inflasi 10 kota di Jawa Barat, posisi inflasi MtM Kota Bandung terendah keempat setelah Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kota Sukabumi,” tutur Yayan. 

 

“Sementara YtD terendah keempat setelah Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka,” tambahnya. (SG-2)