Ekonomi

Indonesia dan Filipina Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan untuk Era Baru

Sekjen Kemenaker RI Anwar Sanusi, menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama ketenagakerjaan dengan Filipina.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 Juni 2024
Sekretaris Jenderal (Sekjen)) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Anwar Sanusi. (Dok.Kemenaker)

DALAM sebuah pertemuan bilateral yang diadakan di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC), Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI Anwar Sanusi, menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama ketenagakerjaan dengan Filipina. 

 

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Filipina, Benedicto Ernesto R. Bitonio.


 

Anwar Sanusi menjelaskan bahwa pertemuan bilateral ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam kerangka ASEAN, mendukung kerja Komite Ahli International Labour Organization (ILO), dan membahas isu-isu ketenagakerjaan yang menjadi kepentingan bersama kedua negara. 

 

Baca juga: Delapan Tahun Berjalan, Program Desa Migran Produktif dari Kemenaker Dilanjutkan

 

“Pertemuan bilateral ini berfokus pada kolaborasi dalam kerangka ASEAN, dukungan bersama di Komite Ahli ILO, serta kerja sama dalam isu-isu ketenagakerjaan yang menjadi kepentingan bersama,” ujar Anwar sebagaimana dilansir situs Kemenaker, Jumat (7/6).

 

Anwar juga memberikan apresiasi atas kepemimpinan Filipina dalam pertemuan para Menteri Tenaga Kerja ASEAN (ASEAN Labour Ministers Meeting/ALMM) dan Pertemuan Pejabat Senior Tenaga Kerja (Senior Labour Official Meeting/SLOM) periode 2022-2024.

 

Ia menekankan pentingnya dukungan Filipina untuk inisiatif Indonesia di KTT ASEAN mendatang, terutama terkait Panduan ASEAN tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Perikanan.

 

Komitmen di Forum Internasional

 

Indonesia dan Filipina sepakat untuk saling mendukung di Komite Ahli ILO. 

 

Anwar menegaskan komitmen Indonesia dalam memberikan informasi yang diperlukan terkait implementasi Konvensi 98 (Hak Berorganisasi dan Melakukan Perundingan Bersama) dan mengapresiasi respons aktif Filipina dalam memberikan penjelasan tertulis kepada ILO.

 

Baca juga: DPR RI Minta Kemenaker Perketat Pengawasan Penyalur Tenaga Kerja Nakal

 

 "Kami berharap dapat terus bekerja sama dalam isu-isu seperti demokratisasi tata kelola ILO, ekonomi perawatan, migrasi tenaga kerja, dan perlindungan pekerja migran," jelas Anwar.

 

Anwar juga menekankan bahwa Filipina adalah mitra strategis dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang di forum ILO. 

 

Kedua negara berkomitmen untuk mempromosikan inklusivitas dan representasi yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan ILO.

 

Optimisme dan Harapan untuk Masa Depan

 

Pertemuan ini ditutup dengan optimisme tinggi dari kedua belah pihak. 

 

Anwar Sanusi mengungkapkan harapannya bahwa kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Filipina di bidang ketenagakerjaan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat kedua negara.

 

Baca juga: Lindungi Pekerja Migran, Kemenaker Kolaborasi engan Uni Eropa, ILO, dan UNODC

 

“Saya berharap kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Filipina di bidang ketenagakerjaan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat kita,” tutup Anwar.

 

Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Filipina, Benedicto Ernesto R. Bitonio, menyambut baik peningkatan kerja sama ini dan mengapresiasi kepemimpinan Anwar Sanusi selaku ketua koordinator ASEAN di ILO periode 2021-2024.

 

Dalam era globalisasi dan dinamika pasar tenaga kerja yang terus berubah, langkah konkret ini diharapkan dapat memperkuat posisi kedua negara dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global serta meningkatkan kesejahteraan pekerja di kedua negara. (SG-2)