Ekonomi

Hari Desa Nasional 2025, Desa Cibeureum Kulon Jadi Pusat Ketahanan Pangan

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
16 Januari 2025
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin,. (Ist/Pemprov Jabar)

DESA Cibeureum Kulon di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,  menjadi sorotan nasional dalam peringatan Hari Desa Nasional 2025, yang digelar pada Rabu (15/1). 

 

Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

 

Desa sebagai Fondasi Kekuatan Bangsa

 

Dalam pidatonya, Bey Machmudin menegaskan pentingnya desa sebagai fondasi kekuatan bangsa.

 

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Dorong HIPMI Perkuat Ketahanan dan Swasembada Pangan

 

 "Desa tidak hanya menjadi pusat kehidupan masyarakat, tetapi juga menjadi penyedia utama sumber daya alam dan pangan," ujar Bey di hadapan masyarakat dan pejabat yang hadir.

 

Bey menyatakan bahwa Pemprov Jabar berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur desa guna mempercepat pertumbuhan sosial dan ekonomi di wilayah pedesaan. 

 

“Dengan infrastruktur yang baik, seperti transportasi yang memadai, desa dapat berkembang lebih cepat, sehingga masyarakatnya akan hidup lebih sejahtera,” kata Bey.

 

Berdayakan Sektor Pertanian dan UMKM

 

Lebih dari sekadar membangun fisik, Bey juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat desa dalam memanfaatkan potensi lokal, terutama di sektor pertanian dan UMKM. 

 

Baca juga: Angka Kemiskinan Jawa Barat Turun 180 Ribu Orang, Perekonomian Tumbuh Positif

 

Ia menyebutkan bahwa pemerintah akan memperkuat ekonomi desa melalui pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan kolaborasi dengan dunia usaha.

 

“Kita ingin UMKM desa tumbuh dan produk lokal dapat menembus pasar yang lebih luas. Ini adalah langkah nyata untuk mencapai kemandirian ekonomi desa,” tambahnya.

 

Gema Tandan Desa: Wujud Ketahanan Pangan

 

Salah satu program unggulan yang diluncurkan pada kesempatan ini adalah "Gema Tandan Desa" (Gerakan Menanam untuk Ketahanan Pangan Desa). 

 

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Petani Desa Ponggok, Blitar, Harapkan Dukungan Alat Pertanian

 

Program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa melalui pemanfaatan lahan secara optimal. 

 

Desa Cibeureum Jadi Sumber Pangan Masyarakat Lokal

 

Di Desa Cibeureum Kulon, lahan desa dimanfaatkan untuk penanaman jagung serta pengelolaan peternakan Ayam Sentul dan Domba Garut, yang menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat setempat.

 

Bey menyatakan bahwa "Gema Tandan Desa" memiliki dimensi strategis dalam menciptakan keberlanjutan dan pemberdayaan ekonomi desa. 

 

“Gerakan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem desa tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat setempat,” jelas Bey sebagaimana dikutip situs Pemprov Jabar, Kamis (16/1), 

 

“Desa sebagai pusat produksi pangan harus mampu menyediakan bahan pangan yang cukup, bergizi, dan berkelanjutan,” paparnya.

 

Hari Desa Nasional 2025 di Desa Cibeureum Kulon menjadi momentum penting dalam memperkuat peran desa dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memberdayakan masyarakat desa agar lebih mandiri dan sejahtera. 

 

Dengan program-program strategis seperti "Gema Tandan Desa," pemerintah optimis desa akan menjadi motor penggerak ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.(SG-2)