Ekonomi

Gunakan Media Sosial secara Efektif untuk Bangun Branding UMKM di Era Digital

Digitalisasi bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan mengikuti strategi-strategi yang tepat, UMKM dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan brand dan sukses di pasar yang terhubung secara digital.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
27 Agustus 2024
Dok. Sokoguru/Fajar Ramadan

SEIRING dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, digitalisasi adalah kunci bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk tetap kompetitif dan relevan di pasar yang semakin dinamis.

 

Ada beberapa langkah penting yang harus diambil oleh pelaku UMKM dalam membangun branding mereka secara digital. Salah satu yang paling krusial adalah penggunaan media sosial secara efektif. 


Demikian disampaikan Koordinator Rumah BUMN Bandung Supriatna saat memberi materi Terra Inventa 1.0  yang dihelat secara daring pada Senin (26/8). 

 

Baca juga: Perlu Solusi Efektif Atasi Mahalnya Biaya Logistik yang Bebani UMKM di Indonesia Timur

 

Iapun memaparkan sejumlah strategi efektif yang dapat diterapkan oleh UMKM untuk membangun branding di era digital. 


"UMKM harus memilih platform yang tepat sesuai dengan target audiens mereka. Misalnya, Instagram dan TikTok sangat cocok untuk produk yang membutuhkan visualisasi yang kuat, sementara Facebook dan WhatsApp lebih efektif untuk komunikasi yang lebih personal dengan konsumen," jelasnya di hadapan 120 pelaku UMKM Merauke yang ikut webinar. 

 

Lebih lanjut, Supriatna menekankan pentingnya konsistensi dalam pembuatan dan distribusi konten. Konten yang menarik dan relevan tidak hanya membantu menarik perhatian konsumen, tetapi juga memperkuat citra brand di mata publik. 

 

Baca juga: Sokoguru dan Rumah BUMN Merauke Berkolaborasi Kembangkan UMKM Wilayah Timur Indonesia

 

"Konten yang sederhana namun konsisten dapat membangun hubungan yang kuat dengan audiens. UMKM sebaiknya tidak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga pada storytelling yang menggambarkan nilai-nilai brand mereka," tambahnya.

 

Supriatna juga menyarankan agar UMKM melakukan evaluasi rutin terhadap performa konten mereka. Evaluasi ini penting untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. 

 

"Dengan melakukan evaluasi secara berkala, UMKM dapat mengoptimalkan strategi konten mereka sehingga lebih efektif dalam mencapai tujuan pemasaran," ungkapnya.

 

Baca juga: Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf di Berau Maksimalkan Medsos untuk Pasarkan Produk

 

Selain itu, Supriatna juga menyoroti penggunaan Google My Business sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan visibilitas online UMKM. Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada, seperti ulasan pelanggan dan foto produk, UMKM dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan menarik lebih banyak pelanggan. 

 

"Membangun reputasi online yang kuat melalui platform seperti Google My Business dapat membantu UMKM mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di mesin pencari, yang pada akhirnya meningkatkan trafik dan potensi penjualan," jelasnya.

 

Di akhir pematerian, Supriatna mengingatkan para pelaku UMKM bahwa digitalisasi bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan mengikuti strategi-strategi yang tepat, UMKM dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan brand mereka dan mencapai kesuksesan di pasar yang semakin terhubung secara digital. (Fajar Ramadan/SG-1)