Ekonomi

Forum Bisnis BPOM dan Bank Mandiri Dorong Daya Saing UMKM Obat dan Makanan Indonesia

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan lintas sektor guna memberdayakan pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor obat dan makanan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
17 Oktober 2024
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkolaborasi dengan PT Bank Mandiri Persero (Tbk.) menggelar forum bisnis bertema "Perkuat Kapasitas dan Daya Saing Industri serta UMKM Obat dan Makanan Indonesia". di Kota Bandung, Rabu (16/10). (IstBPOM)

PADA Rabu (16/10) di Kota Bandung, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkolaborasi dengan PT Bank Mandiri Persero (Tbk.) menggelar forum bisnis bertema "Perkuat Kapasitas dan Daya Saing Industri serta UMKM Obat dan Makanan Indonesia". 

 

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan lintas sektor guna memberdayakan pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor obat dan makanan.

 

Selain itu, forum bisnis juga bertujuan meningkatkan literasi bisnis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

 

Baca juga: Kemenkop UKM- BPOM akan Percepat Proses Izin Edar Produk UMKM

 

Forum ini dihadiri oleh Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, beserta jajaran pimpinan BPOM, dan Direktur Jaringan dan Ritel Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto. 

 

Hadir juga perwakilan dari industri farmasi, kosmetik, dan pangan olahan, serta pedagang besar farmasi.

 

Aquarius Rudianto menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dan menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk membangun jaringan ekosistem industri obat dan makanan, termasuk bagi UMKM.

 

Baca juga: BPOM Diminta Selektif Loloskan Produk Makanan dan Minuman Kemasan

 

 

 

"Mandiri dipercaya menjadi mitra kerja strategis BPOM, dan kami siap mendukung pengembangan UMKM," tuturnya.

 

Fokus pada Pelaku UMKM

Taruna Ikrar menekankan pentingnya pengembangan UMKM sebagai penopang utama perekonomian. 

 

Ia menyatakan, "Kita perlu mendukung UMKM agar lebih produktif dan berdaya saing." 

 

BPOM memegang tiga peran utama dalam pengembangan UMKM yakni pertama, menyediakan regulasi yang memudahkan sertifikasi dan registrasi produk.

 

Kedua, melakukan digitalisasi untuk mempermudah proses registrasi, dan ketiga, memberikan pendampingan agar pelaku UMKM dapat memenuhi standar yang berlaku.

 

"Dukungan modal sangat dibutuhkan untuk memenuhi ekspektasi terhadap UMKM. Kami berharap Bank Mandiri dapat memfasilitasi UMKM dengan bunga rendah dan proses yang mudah terkait kebutuhan finansial," imbuh Taruna.

 

Kerja Sama Strategis

 

Forum ini juga ditandai dengan peluncuran Program Kemitraan Pemberdayaan UMKM secara simbolis oleh Kepala BPOM dan Direktur Jaringan dan Ritel Banking Bank Mandiri. 

 

Nota Kesepahaman ditandatangani untuk penyediaan layanan Bank Mandiri dalam mendukung pengawasan obat dan makanan, serta kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. untuk pemberdayaan UMKM di bidang yang sama.

 

Sesi Bincang Bisnis

 

Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi bincang bisnis dalam bentuk talkshow, menghadirkan narasumber dari Bank Mandiri dan BPOM. 

 

Sekitar 200 pelaku UMKM dari sektor obat bahan alam, kosmetik, dan pangan olahan berpartisipasi dalam sesi ini, membahas pengetahuan dan strategi bisnis untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mereka.

 

Baca juga: Peringati Hari Jamu Nasional, BPOM Dorong UMKM Jamu Naik Kelas dan Ekspansi Global

 

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan forum bisnis dapat menjadi awal kolaborasi BPOM dan sektor terkait dalam meningkatkan ketahanan serta kemandirian industri farmasi dan pangan di Indonesia. 

 

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI terpilih dan program kerja pemerintahan baru untuk memperkuat sektor tersebut di Tanah Air. (SG-2)