Ekonomi

DPR RI Dorong Elektrifikasi 100 Persen, Setiap Rumah Harus Teraliri Listrik pada 2025

Elektrifikasi bukan sekadar tentang desa yang memiliki listrik, tetapi memastikan setiap rumah memiliki akses

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
04 Desember 2024
Petugas PLN membangun jaringan listrik do daerah perdesaan. (Ist/PLN)

ANGGOTA Komisi XII DPR RI, Nevi Zuairina, menegaskan pentingnya elektrifikasi 100% di seluruh Indonesia sebagai langkah memenuhi sila kelima Pancasila. 

 

Menurut Nevi, akses listrik bukan hanya hak desa, tetapi harus menjangkau setiap rumah, tanpa terkecuali.

 

“Elektrifikasi bukan sekadar tentang desa yang memiliki listrik, tetapi memastikan setiap rumah memiliki akses,” jelas Nevi. 

 

Baca juga: Pemprov Jabar dan KLH Percepat Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Legok Nangka

 

“Pada 2025, kami menargetkan semua rumah di desa-desa sudah teraliri listrik,” ujar Nevi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/12).

 

Anggota Komisi XII DPR RI, Nevi Zuairina, (Dok.DPR RI)

 

Misi Besar Menuju 2025

 

Nevi menekankan bahwa pencapaian elektrifikasi total menjadi momentum penting dalam pemerataan pembangunan. 

 

Ia menyebut masih ada ribuan rumah di daerah pemilihannya, Sumatera Barat II, yang belum menikmati listrik. 

 

Kondisi ini, katanya, harus segera diatasi demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Baca juga: Kemenperin Fasilitasi Industri Peralatan Listrik dan Energi Buka Akses Pasar Timur Tengah

 

“Setiap warga berhak mendapatkan pelayanan yang layak, termasuk listrik. Target ini bukan hanya cita-cita, tetapi kewajiban yang harus diwujudkan,” tambahnya.

 

Tantangan Besar: Liabilitas PLN

 

Di tengah ambisi besar elektrifikasi, PLN menghadapi tantangan berat berupa liabilitas yang mencapai Rp655 triliun. 

 

Meski berhasil menurunkan beban liabilitas sebesar 4 persen per tahun sejak 2020, masalah ini tetap menjadi fokus utama.

 

Nevi mendorong PLN untuk melakukan konsolidasi bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional demi mengurangi beban tersebut. 

 

“PLN harus terus berbenah. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan PLN, kami optimis solusi atas tantangan ini dapat ditemukan,” tegasnya.

 

Aksi Konkret di Lapangan

 

Nevi juga berharap percepatan pemasangan tiang listrik dan meteran di daerah terpencil segera diwujudkan. 

 

Menurutnya, keterbatasan akses listrik di wilayah-wilayah terisolasi harus menjadi perhatian serius agar masyarakat tidak semakin tertinggal.

 

Baca juga: PT PAL dan PLN Luncurkan Pembangkit Listrik Terapung untuk Sulawesi Tenggara

 

“Kami ingin memastikan bahwa semua rumah, bahkan yang di pelosok sekalipun, bisa menikmati listrik. Listrik bukan lagi sekadar kebutuhan, tetapi hak mendasar,” tutupnya.

 

Komisi XII DPR RI berkomitmen mendukung penuh kebijakan elektrifikasi yang inklusif dan berkelanjutan. 

 

Dengan upaya ini, diharapkan seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dapat menikmati manfaat listrik secara merata dan adil. (SG-2)