PENJABAT (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) Diaz Hendropriyono mengadakan rapat percepatan pembangunan Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPPAS Legok Nangka, Kabupaten Bandung, pada Selasa (5/11).
Pertemuan ini bertujuan mempercepat proses operasional TPPAS (Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah) Legok Nangka dalam mengolah sampah menjadi energi listrik.
Bey Machmudin menyatakan bahwa rapat tersebut membahas langkah-langkah percepatan agar proyek dapat mulai groundbreaking akhir tahun depan.
Baca juga: Wujudkan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Pemkot Bandung Rangkul Masyarakat Tionghoa
"Kami sudah mencari solusi untuk menyelesaikan ini, dan dengan kehadiran Pak Wamen LH, (semoga) bisa lebih cepat," kata Bey.
Mengenai harga produksi listrik, Bey menjelaskan bahwa PLN siap bernegosiasi dengan pengelola TPPAS untuk memastikan harga kompetitif.
"PLN siap negosiasi, tinggal penguatan dan perhitungan audit oleh BPKP Provinsi Jabar untuk melihat proyeksi kebutuhan listrik hingga 2028-2029," jelasnya.
Baca juga: DPR Sambut Positif Rencana Penghentian Impor Sampah Plastik
Wamen LH Diaz Hendropriyono menekankan komitmen Kementerian Lingkungan Hidup untuk menangani masalah sampah di seluruh Indonesia.
“Kami ingin mengurangi sampah, terutama di wilayah Bandung dan Jabar," ujarnya.
Diaz menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak akan diintensifkan demi mempercepat pengelolaan sampah yang efektif.
Baca juga: Tinjau TPA Sarimukti, Pj Gubernur Jabar Ajak Pemda Bandung Raya Kurangi Sampah
Setelah rapat, Bey dan Diaz meninjau lokasi TPPAS Legok Nangka untuk menilai kesiapan fasilitas dalam mendukung pengelolaan sampah dan penyediaan listrik di Jawa Barat. (SG-2)