KOMISI XI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, baru-baru ini, untuk membahas dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penyaluran kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Anggota Komisi XI DPR RI, Harris Turino, menekankan bahwa UMKM memiliki potensi besar, tetapi masih menghadapi tantangan dalam peningkatan skala usaha.
“Dari sisi perbankan, Non-Performing Loan (NPL) sudah terkendali dengan baik,” kata Harris dalam keterangan pers, Jumat (31/1).
Baca juga: UMKM Indonesia Siap Tembus Pasar Meksiko Lewat Expo ANTAD 2025
“Namun, perlu langkah lebih lanjut untuk memperkuat UMKM agar berkembang menjadi usaha yang lebih besar,” ujar Harris usai pertemuan dengan perwakilan OJK di Kota Tegal, Jateng.
Harris menyoroti peran OJK dalam memastikan kredit UMKM tersalurkan dengan baik.
Anggota Komisi XI DPR RI, Harris Turino. (Ist/DPR RI)
Bukan Hanya Akses Kredit, UMKM Butuh Pendampingan Usaha
Namun, tantangan utama yang dihadapi masyarakat bukan hanya akses kredit, melainkan pendampingan usaha.
Baca juga: DPR Desak Perbankan Permudah Kredit UMKM, Cegah Jeratan Pinjaman Ilegal
“Yang dibutuhkan bukan sekadar kredit, tetapi juga pendampingan, mulai dari penyusunan visi bisnis hingga pemasaran dan kemasan produk,” tambahnya.
Usul Dirikan Rumah Kemasan di Kota Slawi, Jateng
Legislator Dapil Jawa Tengah IX itu juga mengusulkan pendirian rumah kemasan di Kota Slawi, Jateng, yang didukung Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.
“Rumah kemasan ini penting untuk membantu UMKM meningkatkan kualitas produk, termasuk dalam aspek kemasan dan pemasaran,” kata Harris.
Baca juga: UMKM Indonesia Unjuk Gigi di Toronto Market Week 2025, Buka Peluang Ekspor Baru
Dukungan dari OJK dan lembaga terkait diharapkan dapat mendorong UMKM di Kabupaten Tegal semakin berkembang dan berdaya saing. (SG-2)