RIBUAN pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) berencana menggelar demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada 14-15 Januari 2025.

Renacananya sekitar 10 ribu pekerja Sritex akan menuntut kepastian terkait kelangsungan kerja mereka di tengah kondisi perusahaan yang dinyatakan pailit.

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, menyatakan bahwa para buruh telah berupaya untuk berdialog sejak awal perusahaan dinyatakan pailit. 

Baca juga: Ribuan Karyawan Sritex Dirumahkan dan Hanya Terima Gaji 25%

"Aksi ini adalah bentuk respons kami terhadap seruan pemerintah untuk tidak ada PHK,” ucap Slamet. 

“Namun, kenyataannya kami tidak bisa bekerja karena perusahaan tidak dapat melanjutkan operasional akibat putusan pailit ini. Bahan baku habis dan tidak ada lagi yang masuk," ujar Slamet pada Minggu (5/1/2025).

Slamet menegaskan bahwa meski mereka menghormati proses hukum yang sedang berjalan, kepastian tentang nasib pekerjaan mereka sangat penting selama proses Peninjauan Kembali (PK) atas putusan pailit masih berlangsung. 

"Kami siap berdiskusi dengan semua pihak, termasuk kurator dan hakim pengawas, dengan fasilitasi dari pemerintah. Jika perlu, kami juga siap berdialog dengan Presiden dan Ketua Mahkamah Agung," tambahnya.

Baca juga: Industri Tekstil Terancam, Komisi VII DPR Dorong Pemerintah Selamatkan Sritex

Rencana aksi damai ini diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 10.000 pekerja, menyusul penolakan kasasi atas putusan pailit Sritex dan tiga anak usahanya. 

Putusan kasasi dengan Nomor Perkara 1345 K/PDT.SUS-PAILIT 2024 itu dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Agung Hamdi, bersama Hakim Agung Nani Indrawati dan Lucas Prakoso, pada Rabu (18/12/2024).

Respons Wamenaker Siap Sambut Pekerja dengan Terbuka

Menanggapi rencana demonstrasi besar-besaran tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menyatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan akan menyambut para buruh dengan tangan terbuka. 

"Rencana aksi buruh Sritex adalah hak konstitusional mereka yang harus kita jaga dan lindungi," ujarnya Immanuel.

Baca juga: DPR Soroti Rencana BUMN Selamatkan Sritex dan Minta Transparansi

Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung hak-hak pekerja di tengah situasi sulit ini.

Dengan semakin dekatnya tanggal aksi, perhatian publik tertuju pada langkah pemerintah dalam menanggapi tuntutan para buruh dan dampaknya terhadap dunia ketenagakerjaan secara keseluruhan. (SG-2)