Ekonomi

Balai Kemenperin Fasilitasi 129 Sertifikat TKDN Industri Kecil di Purworejo

Pemerintah terus mendorong pelaku industri dalam negeri, khususnya industri kecil, untuk mendapatkan Sertifikasi TKDN-IK secara gratis dan mudah. 

 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
24 September 2024
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin,Andi Rizaldi. (Dok. Kemenperin)

KEMENTERIAN Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) menerbitkan 129 sertifikat  Tingkat Komponen Dalam Negeri bagi Industri Kecil (TKDN-IK) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

 

Berdasarkan data Pusat Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kemenperin, jumlah tersebut setidaknya menyumbang lebih dari 90% dari total sertifikat TKDN-IK di kabupaten tersebut yang telah terbit sejak Januari hingga akhir Agustus 2024.

 

“Kemenperin melalui satuan kerja di daerah terus berupaya untuk mendukung industri kecil supaya mendapatkan sertifikasi TKDN-IK yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis, dan pendampingan kepada industri kecil di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi di Jakarta, Senin (23/9), dalam rilis Kemenperin.

 

Baca juga: Lewat Sertifikasi TKDN IK, Industri Kecil Bisa Maksimalkan Potensi Belanja Pemerintah

 

Menurutnya, pemerintah terus mendorong pelaku industri dalam negeri, khususnya industri kecil, untuk mendapatkan Sertifikasi TKDN-IK secara gratis dan mudah. 

 

Untuk itu, sambung Andi, BSKJI  aktif melakukan berbagai langkah untuk mendorong pelaku industri kecil untuk mengajukan sertifikasi TKDN-IK.

 

“Sertifikasi TKDN-IK penting dalam mendorong penguatan industri kecil lokal, serta membuka peluang lebih luas bagi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar pemerintah dan swasta,” imbuhnya. 

 

Baca juga: Gandeng Pemerintah Daerah, Balai Kemenperin Fasilitasi Pemberian Sertifikat TKDN-IK

 

Sertifikasi TKDN, lanjutnya,  merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri, khususnya produk-produk industri kecil.

 

Salah satu kegiatan yang telah berhasil dilakukan oleh satuan kerja di bawah BSKJI, yaitu bimbingan teknis sertifikasi TKDN-IK yang diselenggarakan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

 

Kepala Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan BBSPJIKKP. 

 

Baca juga: Kemenperin Beri Fasilitas Gratis Pengajuan Sertifikasi TKDN bagi Industri Kecil di Daerah

 

“Sertifikasi TKDN ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk industri kecil di Kabupaten Purworejo,” ujarnya.

 

Kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya BBSPJIKKP untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di seluruh Indonesia, khususnya di Purworejo, yang dikenal memiliki potensi besar dalam sektor industri.

 

“Kami berharap sertifikat TKDN ini dapat menjadi motivasi bagi industri kecil di Purworejo untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya,” ungkap Kepala BBSPJIKKP, Hagung Eko Pawoko, pada acara penyerahan sertifikat TKDN di Purworejo, akhir Agustus lalu. 

 

Menurutnya, penerbitan sertifikat itu juga menjadi bukti nyata komitmen industri kecil dalam memenuhi standar komponen dalam negeri, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi mereka di pasar.

 

Bimbingan teknis TKDN-IK yang dilaksanakan oleh BBSPJIKKP berlangsung dalam dua batch yang masing-masing berlangsung selama dua hari. 

 

Batch pertama diselenggarakan pada tanggal 4 - 5 Juni 2024, dan batch kedua terlaksana pada 29 - 30 Juli 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Purworejo ini diikuti oleh 125 industri kecil di Kabupaten Purworejo. Para peserta adalah pelaku industri makanan, minuman, dan barang gunaan.

 

Melalui kolaborasi ini, BBSPJIKKP bersama Dinas Perindustrian, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo berharap dapat melanjutkan kerja sama yang produktif untuk lebih banyak industri kecil di masa depan, serta terus mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. (SG-1)