Ekonomi

APARSI dan Kemendag Dorong Digitalisasi Pasar Rakyat untuk Ekonomi Kerakyatan

Ketua Umum APARSI, Suhendro, menekankan pentingnya digitalisasi pasar rakyat untuk mengikuti perkembangan zaman.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
03 Juli 2024
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Isy Karim (tengah), Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Kemendag, Sugy Atmanto (kiri), dan Ketua Umum APARSI Suhendro (kedua dari kanan) dan Direktur Eksekutif DPP APARSI Nicho (kedua dari kiri). (SG/Fajar Ramadan)

DALAM upaya memperkuat ekonomi kerakyatan di pasar rakyat, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (APARSI) menjalin kerja sama strategis untuk melakukan digitalisasi pasar rakyat dan mengatur distribusi bahan pokok penting seperti Minyak Kita.

 

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Direktorat Perdagangan Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Jakarta, baru-baru ini, dihadiri Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Sri Sugy Atmanto, Ketua Umum APARSI Suhendro, dan Direktur Eksekutif DPP APARSI Nicho.

 

Ketua Umum APARSI, Suhendro, menekankan pentingnya digitalisasi pasar rakyat untuk mengikuti perkembangan zaman.

 

Baca juga: APARSI: Butuh Peran Pemerintah Atasi Pasar Rakyat yang di Ambang Kepunahan

 

"Digitalisasi pasar rakyat perlu direalisasikan agar dapat mengikuti perkembangan perdagangan online saat ini," ujarnya kepada Sokoguru pada Selasa (2/7).

 

Langkah ini mencakup pelatihan bagi para pedagang untuk berjualan secara online melalui berbagai marketplace yang ada. 

 

Dengan sistem retribusi elektronik, diharapkan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat tercapai. 

 

Digitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu solusi untuk menjaga daya saing pasar di era digital, sekaligus meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam transaksi keuangan.

 

Kerja sama ini juga mencakup distribusi bahan pokok penting, khususnya Minyak Kita, produk dari Kemendag.

 

"Pedagang pasar sangat membutuhkan distribusi bahan pokok yang stabil dan terjangkau," jelas Suhendro. 

 

APARSI berharap diberikan kuota untuk mendistribusikan Minyak Kita kepada anggotanya guna menjaga kestabilan pasokan dan harga bahan pokok. 

 

Distribusi bahan pokok yang merata dan stabil dinilai kunci untuk menjaga kestabilan harga di pasar rakyat.

 

Baca juga: Upaya Proaktif Pemprov DKI Jakarta Mendongkrak UMKM Melalui Digitalisasi

 

Kemendag melalui program Minyak Kita berusaha memastikan kebutuhan minyak goreng masyarakat dapat terpenuhi dengan harga terjangkau.

 

 APARSI berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok penting seperti beras dan minyak goreng.

 

"Kami siap untuk terlibat dalam pelatihan dan distribusi bahan pokok agar dapat terhubung dengan pemangku kepentingan lainnya dan memberikan dampak positif pada ekonomi kerakyatan," tambah Suhendro. 

 

Inisiatif ini diharapkan dapat membuat pasar rakyat menjadi lebih modern, efisien, dan tetap menjadi penopang ekonomi masyarakat.

 

Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

 

Kerja sama antara Kemendag dan APARSI ini diharapkan dapat menggiatkan kembali perputaran ekonomi di pasar rakyat, serta membantu para pedagang untuk menyelaraskan aktivitas mereka baik di pasar digital maupun offline.

 

Baca juga: Digitalisasi: Pilar Utama dalam Meningkatkan Keberlanjutan UMKM

 

Dengan inisiatif ini, pasar rakyat tidak hanya menjadi tempat transaksi jual beli, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan. 

 

Langkah-langkah konkret ini akan memastikan pasar rakyat di Indonesia terus berkembang dan menjadi fondasi kuat bagi perekonomian nasional. 

 

Digitalisasi dan distribusi bahan pokok yang efektif akan memastikan bahwa pasar rakyat tetap relevan dan mampu bersaing di era digital. (SG-2)