DALAM era digital yang semakin berkembang pesat, dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu langkah strategis yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. 

Tokopedia dan ShopTokopedia, dua platform e-commerce terbesar di Indonesia, menginisiasi kampanye 'Beli Lokal' sebagai bentuk komitmen mereka untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Tanah Air.

Kampanye 'Beli Lokal' bertujuan memberikan eksposur yang lebih besar bagi produk-produk UMKM, membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas dan beragam. 

Baca juga: Tips Pasarkan Produk UMKM agar Efektif di Marketplace

Dengan mengkurasi produk-produk unggulan dari UMKM, Tokopedia dan ShopTokopedia memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha kecil untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. 

Ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Sebagai marketplace yang menaungi sekitar 21 juta penjual, hampir seluruhnya adalah UMKM lokal, Tokopedia dan ShopTokopedia memainkan peran vital dalam ekosistem bisnis digital Indonesia. 

Data dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa UMKM menyumbang sekitar 58,36% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi pada tahun 2022. 

Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran UMKM dalam perekonomian regional.

Kota Malang, sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Timur, mencatat kenaikan sebesar 6,07% pada tahun 2023. 

Hadirnya kampanye 'Beli Lokal' diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ini lebih jauh. 

Baca juga: Marketplace PaDi UMKM Siap Dukung UMKM Jangkau Pasar 'Business to Business' (B2B)

Data internal Tokopedia menunjukkan bahwa UMKM yang berpartisipasi dalam kampanye ini mengalami kenaikan transaksi rata-rata 1,5 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. 

Ini menunjukkan bahwa kampanye ini tidak hanya memberikan eksposur, tetapi juga secara nyata meningkatkan volume penjualan UMKM.

Namun, di balik keberhasilan kampanye 'Beli Lokal', masih terdapat tantangan yang perlu diatasi. 

Infrastruktur digital yang belum merata dan keterbatasan kapasitas pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi secara optimal menjadi kendala yang harus dipecahkan. 

Selain itu, efektivitas jangka panjang dari kampanye ini dalam mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan masih memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Selain 'Beli Lokal', Tokopedia dan ShopTokopedia juga meluncurkan berbagai inisiatif lain seperti kampanye 'Waktu Indonesia Berbagi', 'Promo Guncang 6.6', dan 'Tokopedia Nyam' yang menargetkan segmen-segmen spesifik pasar dengan promosi yang menarik.

Baca juga: Kemitraan TikTok dan Tokopedia Kampanyekan Beli Lokal

Inisiatif-inisiatif ini memperlihatkan upaya yang holistik dalam mendukung UMKM dari berbagai aspek.

Fitur 'Kumpulan Toko Pilihan' yang menampilkan produk penjual terdekat dari lokasi pembeli, misalnya, adalah salah satu langkah inovatif untuk meningkatkan konektivitas dan kemudahan akses produk lokal bagi konsumen. 

Semua ini menunjukkan bahwa Tokopedia dan ShopTokopedia tidak hanya berfokus pada peningkatan transaksi, tetapi juga pada pembangunan ekosistem yang mendukung keberlanjutan UMKM.

Keberhasilan kampanye dan inisiatif ini tidak hanya tergantung pada peran e-commerce, tetapi juga pada sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas bisnis lokal. 

Dukungan regulasi, peningkatan literasi digital, dan akses terhadap sumber daya keuangan yang lebih baik adalah beberapa faktor yang dapat memperkuat dampak positif dari upaya ini.

Secara keseluruhan, kampanye 'Beli Lokal' dan inisiatif terkait lainnya adalah langkah penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. 

Namun, keberlanjutan dan efektivitas jangka panjang dari upaya ini membutuhkan komitmen berkelanjutan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. (SG-2)