Editorial

Mendorong Pertumbuhan UMKM Melalui Program Akses Pendanaan

BisLaf, sebagai bagian dari upaya pemerintah, bertujuan memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat lebih mudah dan efektif mengakses sumber pendanaan yang dibutuhkan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
03 Mei 2024
Ilustrasi. Lebih dari 1.300 UKM dalam pendaftaran BisLaf menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya akses pendanaan untuk mengembangkan bisnis. (Ist/IStock)

KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bersama dengan Wiseco.id telah meluncurkan program inovatif yang bertajuk Bisnis Layak Funding (BisLaf).

 

BisLaf adalah sebuah langkah penting dalam mendukung perkembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

 

BisLaf, sebagai bagian dari upaya pemerintah, bertujuan memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat lebih mudah dan efektif mengakses sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka.

 

Baca juga: Wiseco.id dan KemenKopUKM Dampingi UKM Akses Pendanaan Melalui BisLaf

 

Program ini merupakan langkah proaktif untuk meningkatkan kualitas bisnis UKM di Tanah Air.

 

Dalam penjelasannya, Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM Kemenkop UKM, Temmy Satya Permana, menekankan bahwa program ini memberikan momentum bagi UKM untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka.

 

Fokus utamanya adalah membangun fondasi bisnis yang kokoh, struktur manajemen yang terorganisir, dan peningkatan kapasitas serta kualitas bisnis secara menyeluruh.

 

Baca juga: Kemenkop UKM Siap Kucurkan Pendanaan Syariah Rp10 Miliar untuk UMKM

 

Partisipasi yang gemilang dari lebih dari 1.300 UKM dalam pendaftaran BisLaf menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya akses pendanaan untuk mengembangkan bisnis.

 

Dari jumlah tersebut, 180 UKM yang telah melewati proses kurasi diharapkan akan mengikuti program ini dengan penuh dedikasi.

 

Para peserta akan mendapatkan panduan tentang cara membangun bisnis yang menarik minat pendanaan dari berbagai sumber, termasuk investor, lembaga keuangan, dan program dukungan bisnis lainnya.

 

Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan literasi keuangan di kalangan UKM, mulai dari pembiayaan perbankan hingga pendanaan berbasis investor swasta.

 

Temmy menambahkan bahwa dari 180 UKM yang didampingi, setidaknya 60 di antaranya diharapkan akan menjadi UKM terbaik yang layak mendapatkan pendanaan.

 

Harapannya, lembaga pembiayaan dan investor akan memberikan umpan balik positif serta memberikan kesempatan yang adil bagi para pelaku UKM untuk mendapatkan akses pendanaan.

 

Sementara itu, pihak Wiseco.id menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi perusahaan mereka untuk memberikan pendampingan bisnis dan investasi kepada UKM.

 

Baca juga: PP Muhammadiyah Kritisi Minimnya Pembiayaan Perbankan untuk UMKM

 

Mereka percaya bahwa kolaborasi ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas UKM di Indonesia, serta memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi mereka.

 

Dengan fokus yang jelas pada membangun UKM yang memiliki fondasi yang kuat dan visi misi yang jelas, program BisLaf diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia secara keseluruhan. (SG-2)