TIGA hari lagi atau tepat tanggal 27 Juni, dunia memperingati Micro, Small and Medium-sized Enterprises Day atau Hari UMKM Internasional (MSMEs Day) yang ditetapkan oleh Majelis Umum PBB sejak tahun 2017.
Peringatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berperan penting dalam ekonomi global.
Penetapan tanggal 27 Juni sebagai Hari UMKM berdasarkan Resolusi A/RES/71/279, menekankan kontribusi luar biasa UMKM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).
Baca juga: Gorontalo Karnaval Karawo 2024, Momentum Emas untuk Promosi Produk Ekraf UMKM Lokal
Kontribusi UMKM dalam Ekonomi Global
Menurut PBB, UMKM menyumbang 90% dari seluruh bisnis, menyediakan 60% hingga 70% lapangan kerja, dan berkontribusi 50% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) dunia.
Dengan angka tersebut, UMKM memiliki potensi besar untuk mentransformasi ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil.
Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari UMKM
Sejak April 2017, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 27 Juni sebagai 'Hari UMKM Internasional'. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting UMKM dalam mencapai SDGs.
Acara ini juga dimaksudkan untuk mengeksplorasi peluang-peluang kemajuan bagi UMKM, termasuk mendukung rantai pasokan yang tangguh dan memastikan manfaat bagi pekerja serta lingkungan.
Baca juga: Dukungan Mendag terhadap UMKM Purwakarta Diharap Jadi Langkah Konkret
Tema Hari UMKM Internasional 2024
Tema peringatan tahun ini adalah 'Memanfaatkan Kekuatan dan Ketangguhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan dan Mengentaskan Kemiskinan di Tengah Berbagai Krisis' atau 'Leveraging Power and Resilience of Micro-, Small and Medium-sized Enterprises to Accelerate Sustainable Development and Eradicate Poverty in Times of Multiple Crises'.
Tema ini menggarisbawahi pentingnya dukungan kepada UMKM untuk memajukan Agenda 2030 dan berkontribusi dalam mencapai SDGs, termasuk pengentasan kemiskinan dan pekerjaan layak untuk semua.
Tantangan dan Peluang di Tengah Krisis
Hari UMKM Internasional 2024 ini menawarkan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang bagaimana pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan, perusahaan besar, lembaga keuangan, dan komunitas internasional dapat mendukung UMKM dalam menghadapi tantangan masa kini.
Krisis global seperti konflik, bencana alam, dan pandemi telah menunjukkan betapa rentannya rantai pasokan, namun juga membuka peluang bagi UMKM untuk memberikan solusi inovatif dan mendorong pertumbuhan inklusif.
Baca juga: Menolak Aplikasi Asing Demi Selamatkan UMKM Lokal
Peran UMKM dalam Pemberdayaan Lokal
Sebagai sektor yang paling dekat dengan masyarakat lokal, UMKM memainkan peran vital dalam menciptakan lapangan kerja lokal, memberdayakan perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.
Mengingat pentingnya peran ini, peringatan Hari UMKM merupakan pengakuan bahwa sektor ini memiliki potensi luar biasa untuk mempercepat kemajuan SDG di seluruh dunia.
Dalam konteks global yang penuh tantangan, Hari UMKM Internasional bukan hanya sekedar peringatan, tetapi juga panggilan untuk bertindak.
Diperlukan kolaborasi semua pihak untuk memastikan bahwa UMKM mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk terus bertumbuh dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan serta pengentasan kemiskinan.
Peran vital UMKM tidak boleh diabaikan, melainkan harus diakui dan diperkuat untuk masa depan yang lebih baik. (SG-2)