Editorial

Hari Guru Nasional 2024: Guru yang Hebat, Lahir dari Sistem Pendidikan yang Hebat

Guru tidak hanya dituntut memahami materi pelajaran, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
25 November 2024
Ilustrasi seorang guru sedang mengajar. (Ist)

HARI Guru Nasional 2024 yang diperingati setiap tanggal 25 November kembali menjadi momentum penting untuk merenungkan peran strategis guru sebagai pilar pendidikan dan pembangun generasi bangsa. 

 

Mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, peringatan ini menggarisbawahi komitmen bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia di masa depan sangat bergantung pada keberdayaan dan kesejahteraan para pendidik. 

 

Namun, apakah bangsa ini benar-benar telah memberikan perhatian yang layak kepada para guru?

 

Baca juga: Pemprov Jabar Komitmen Latih Semua Guru Jadi Penggerak Pendidikan

 

Peran Guru dalam Membangun SDM Unggul

 

Guru bukan sekadar penyampai ilmu; mereka adalah mentor, inspirator, sekaligus penggerak perubahan. 

 

Dalam dunia yang terus berkembang, tantangan pendidikan semakin kompleks, mulai dari digitalisasi hingga globalisasi. 

 

Guru tidak hanya dituntut memahami materi pelajaran, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.

 

Namun, untuk melahirkan generasi yang tangguh, para guru juga memerlukan dukungan berupa program mentoring yang berkelanjutan. 

 

Baca juga: Komisi X DPR RI Dorong Evaluasi Sistem Zonasi dan Peningkatan Kesejahteraan Guru

 

Pelatihan, peningkatan kapasitas, hingga pendampingan dalam menguasai teknologi pendidikan harus menjadi prioritas. 

 

Sayangnya, kebijakan semacam ini seringkali hanya menjadi wacana tanpa implementasi menyeluruh.

 

Jika pemerintah benar-benar ingin menciptakan SDM unggul, mentoring bagi guru harus menjadi agenda utama. 

 

Kolaborasi antara institusi pendidikan, sektor swasta, dan pemerintah diperlukan untuk memastikan bahwa setiap guru memiliki akses ke pelatihan berkualitas. 

 

Guru hebat lahir dari sistem pendidikan yang hebat pula.

 

Ironi Nasib Guru

 

Di balik puja-puji untuk guru, realitas kesejahteraan mereka masih jauh dari ideal. 

 

Guru honorer yang menjadi tulang punggung pendidikan di pelosok negeri kerap menghadapi ketidakpastian nasib. 

 

Dengan honor yang tidak sebanding dengan pengabdian, mereka sering harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi meningkatkan kompetensi.

 

Padahal, bagaimana mungkin kita berharap guru menjadi agen perubahan jika mereka sendiri masih harus bergulat dengan persoalan dasar? 

 

Baca juga: Soroti Kasus Kekerasan terhadap Guru, DPR Dorong Perlindungan dan Peran Aktif Orangtua

 

Pemerintah harus menegaskan komitmen untuk menyelesaikan masalah ini, mulai dari mempercepat pengangkatan guru honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) hingga memastikan sistem penggajian yang layak dan adil.

 

Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang

 

Investasi dalam kualitas dan kesejahteraan guru adalah investasi dalam masa depan bangsa. Jika tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” ingin menjadi lebih dari sekadar slogan, maka langkah nyata harus diambil. 

 

Di antaranya, meningkatkan alokasi anggaran pendidikan untuk pelatihan guru, mempercepat transformasi digital dalam pembelajaran, dan memperjuangkan hak-hak guru agar setara dengan profesi lainnya.

 

Guru yang kuat dan berdaya akan melahirkan generasi muda yang unggul dan kompetitif. 

 

Pada akhirnya, Indonesia yang kuat hanya bisa terwujud jika para gurunya dihormati, didukung, dan diperjuangkan.

 

Hari ini, mari kita renungkan: apakah kita sudah cukup menghargai mereka yang telah membentuk masa depan kita? 

 

Hari Guru Nasional 2024 bukan hanya hari perayaan, tetapi juga panggilan bagi seluruh elemen bangsa untuk lebih peduli terhadap nasib guru. 

 

Sebab, di tangan mereka, terletak kekuatan untuk menciptakan Indonesia yang hebat. (SG-2)