SOKOGURU, KABUPATEN BADUNG- Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen terus mendorong peningkatan ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari segala aspek, termasuk pemasaran dengan digitalisasi.
Selama ini, Kemendag melihat banyak sekali tantangan yang dihadapi UMKM di lapangan, misalnya, banyak pelaku UMKM yang produknya sangat layak ekspor, kualitasnya bagus, tapi masih terkendala cara memasarkan produknya.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri, seusai meninjau fasilitas Apple Developer Academy di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 21 November 2025.
Baca juga: Wamendag Roro: Indonesia Dorong Penguatan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM di Kawasan APEC
“Sisi pemasaran membutuhkan dukungan teknologi dan penggunaan aplikasi agar lebih optimal,” ujarnya, seperti dikutip keterarangan resmi Kemendag, Sabtu, 22 November.
“Mereka (pengusaha UMKM) mungkin masih belum optimal menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu untuk memasarkan produk ke luar negeri. Untuk itu, kami di sini berdiskusi agar bagaimana Apple Academy bisa bekerja sama dengan Kemendag untuk memfasilitasi pelaku UMKM menembus pasar internasional,” imbuh Wamendag Roro.
Dengan dukungan teknologi, lanjutnya, upaya Kemendag mendorong program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor akan lebih optimal, di samping terus memaksimalkan peran perwakilan perdagangan di 33 negara.
Baca juga: Wamendag Roro Sambut Baik Buyer Hong Kong dan Makau, Optimalkan Business Matching TEI 2025
“Pada era saat ini, kita tidak boleh lari dari teknologi, tapi harus berdamai dengan teknologi dan memanfaatkannya dengan baik. Inilah kerja sama yang ingin kita garap pada pertemuan kali ini dan akan segera kita petakan. Bukan hanya di Bali, tapi juga di daerah Apple Academy lainnya seperti Surabaya, Batam, dan Tangerang,” jelas Roro lagi.
Lebih lanjut, Wamendag mengungkapkan, kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat makin meningkatkan pertumbuhan ekspor nasional, khususnya ekspor UMKM yang menjadi fokus Kemendag melalui program UMKM BISA Ekspor.
Dengan cara pemasaran yang semakin baik, maka potensi produk UMKM Indonesia bisa makin tertangkap oleh buyer potensial. Wamendag Roro juga mendorong kerja sama pelatihan SDM Kemendag dan optimalisasi layanan publik di Kemendag, seperti Inaexport dan Inatrade.
“Selain kolaborasi yang akan digarap dengan Apple Academy, kita juga terus bermitra dan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya, seperti Kementerian Pertanian yang memiliki banyak komoditas untuk lebih dikenalkan ke pasar global,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wamendag Roro juga mengapresiasi salah satu alumni Apple Developer Academy yang berhasil menjadi pendiri perusahaan rintisan (start up) Leastric (leastric.com), Marilyn Parhusip. Dengan latar belakang teknik elektro dan pelatihan dari Apple, Ia mampu mengembangkan sistem teknologi yang berkontribusi pada penghematan listrik. Saat ini, Leastric sedang membantu Pemda Bali dalam upaya penghematan listrik.
Apple Developer Academy
Adapun Apple Developer Academy merupakan fasilitas pelatihan intensif dari Apple Inc. yang bekerja sama dengan universitas lokal untuk mencetak pengembang aplikasi kelas dunia.
Pendiriannya juga sebagai persyaratan pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk-produk Apple di Indonesia. Dengan pendekatan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), para pesertanya diberi pembekalan untuk dapat menciptakan program di bidang teknologi dan membuat aplikasi sendiri.
Apple Developer Academy telah memiliki paling tidak 3.000 alumni sejak pertama kali berdiri pada 2018 di Tangerang. Sebanyak 95% alumninya sudah bekerja di berbagai perusahaan yang membidangi beragam sektor, seperti niaga elektronik (e-commerce), perbankan, keuangan, kesehatan, pendidikan, maupun perusahaan rintisan.
Apple Developer Academy Bali merupakan titik ke-4 dan yang terbesar di antara lokasi yang telah ada sebelumnya, yaitu Tangerang, Batam, dan Surabaya.
Pada tahun pertama Apple Academy Bali telah membimbing 110 siswa. Ke depannya, akademi yang resmi dibuka pada pertengahan 2025 ini akan siap menyambut 220 siswa.
Hadir mendampingi Wamendag Roro yaitu Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sugih Rahmansyah, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Bayu Wicaksono, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali Tri Arya Dhyana Kubontubuh. (SG-1)