SOKOGURU, JAKARTA- Gula Kelapa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Salatiga, Jawa Tengah ternyata diminati Pasar Rusia. Dengan difasilitasi Atase Perdagangan RI Moskow, UMKM tersebut melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan buyer dari Rusia.
Adapun kesepakatan yang ditandatangani tersebut senilai USD141,44 ribu, atau setara Rp2,33 miliar untuk komoditas unggulan gula kelapa.
Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares, dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan, Kamis, 23 Oktober 2025.
“Penandatanganan MoU itu menunjukkan keberhasilan bagi produk UMKM Indonesia untuk memasuki pasar Rusia,” ujarnya.
Menurut Jose, penandatanganan MoU tersebut telah dilakukan secara hibrida pada 16 Oktober 2025 berbarengan dengan pelaksanaan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.
PT Adarasa Putra Jaya dari Indonesia, sambungnya, menandatangani MoU itu di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City di Kabupaten Tangerang, Banten, sementara mitra dagang Bominghao Trading co LLC menandatangani di Moskow, Rusia.
Baca juga: Mendag Busan Bertemu US-ABC di TEI ke-40, Perkuat Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan AS
“Keberhasilan PT Adarasa Putra Jaya menembus pasar Rusia merupakan keberhasilan Indonesia dan buah kolaborasi berbagai pihak. Saya yakin, produk-produk UMKM Indonesia akan semakin banyak diterima di pasar Rusia karena keunggulan dan kualitasnya,” imbuh Jose.
Sementara itu, Atase Perdagangan RI Moskow, Ardianto Mahdi Wibowo, optimistis perdagangan Indonesia dengan Rusia akan terus meningkat. Terlebih lagi, Indonesia akan segera menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia-EAEU FTA).
“Terimplementasinya Indonesia-EAEU FTA akan semakin memfasilitasi perdagangan ke Rusia dan negara-negara EAEU lainnya di masa mendatang,” tambahnya.
Di sisi lain, Direktur PT Adirasa Putra Jaya, Eunike Yuyus, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak terkait atas dukungan dan kerja samanya, sehingga pihaknya dapat mengekspor produk gula kelapa kami ke pasar Rusia.
Penandatanganan MoU di ICE BSD City juga disaksikan langsung oleh Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid.
Ia menyampaikan rasa bangganya terhadap PT Adarasa Putra Jaya yang berhasil menembus pasar nontradisional seperti Rusia.
“PT Adarasa Putra Jaya menjadi contoh UMKM yang berhasil ekspor sesuai semangat dari program unggulan Kemendag, yaitu UMKM Berani, Inovasi, Siap, Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor),” ujarnya.
Kemendag, sambung Miftah, akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung dan memfasilitasi eksportir, termasuk UMKM dalam meningkatkan ekspor nasional. (SG-1)