SokoBisnis

Pengajuan KUR BRI 2025 Ditolak? Ini Penjelasan Lengkap dan Strategi agar Pengajuan Anda Lolos

Pahami Penyebab KUR BRI 2025 ditolak dan strategi jitu agar pengajuan Anda lolos dengan mudah. Siapkan dokumen lengkap dan rencanakan pinjaman dengan tepat!

By Ratu Putri Ayu  | Sundus Afifah  | Sokoguru.Id
21 Mei 2025
<p>Ilustrasi petugas BRI sedang memberikan pengarahan permodalan pada warga. Kenapa KUR BRI 2025 sering ditolak? Simak penyebabnya dan strategi mudah agar pengajuan KUR Anda disetujui tanpa hambatan. Foto : BRI.co.id</p>

Ilustrasi petugas BRI sedang memberikan pengarahan permodalan pada warga. Kenapa KUR BRI 2025 sering ditolak? Simak penyebabnya dan strategi mudah agar pengajuan KUR Anda disetujui tanpa hambatan. Foto : BRI.co.id

SOKOGURU - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 kembali menjadi harapan besar bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan akses permodalan dengan bunga rendah dan proses yang relatif mudah.

Sayangnya, tidak semua pengajuan berujung pada pencairan.

Banyak pelaku usaha yang kecewa karena pengajuannya ditolak, bahkan tanpa penjelasan memadai dari pihak bank.

Hal ini tentu menimbulkan kebingungan dan rasa patah semangat, apalagi jika mereka merasa sudah memenuhi seluruh syarat dan prosedur.

Padahal, di tengah tekanan ekonomi yang semakin kompleks.

Program KUR seharusnya bisa menjadi solusi nyata untuk membantu UMKM bertahan dan berkembang.

Namun, kenyataannya tak sedikit pemohon yang gagal tanpa mengetahui apa kesalahannya.

Untuk itu, memahami penyebab umum penolakan KUR BRI sangat penting bisa menyiapkan strategi yang tepat sebelum mengajukan kembali.

Dalam kanal YouTube ENR Project Review, dijelaskan bahwa penolakan pengajuan KUR bukan sekadar soal sistem bank yang 'pilih-pilih', tetapi seringkali karena kesalahan kecil dari pihak pemohon.

Dalam video berjudul “Kenapa KUR BRI Ditolak? Ini Penjelasan Lengkap & Strategi Agar Pengajuan Anda Lolos”.

Mereka mengungkapkan bahwa ketidaksesuaian data seperti NIK yang tidak sinkron dengan NIB atau SKU bisa langsung membuat sistem menolak otomatis.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan seluruh data identitas dan dokumen yang diajukan benar-benar akurat dan konsisten.

ENR Project Review juga menyarankan agar pemohon tidak asal klik “Ajukan” secara online tanpa memahami alur dan risikonya.

Sebaiknya, pemohon terlebih dahulu membuat simulasi keuangan usaha, mempersiapkan laporan sederhana, dan berkonsultasi langsung

ke kantor cabang BRI agar mendapat arahan yang lebih jelas dan personal.

Lalu, apa saja sebenarnya penyebab umum penolakan KUR BRI, dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Umum Pengajuan KUR BRI Ditolak dan Cara Mengatasinya

1. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid

Dokumen adalah fondasi utama dalam pengajuan KUR. Bila ada data yang tidak lengkap, kadaluarsa, atau tidak sesuai (misalnya nama di KTP berbeda dengan di rekening), sistem akan otomatis menolak.

Bahkan ketidakjelasan pada hasil fotokopi pun bisa berpengaruh.

Solusinya, pastikan semua dokumen, mulai dari KTP, KK, NIB, SKU, hingga rekening koran, telah lengkap, aktif, dan sesuai data identitas Anda.

2. Riwayat Kredit Buruk (Skor SLIK Bermasalah)

Bank akan mengecek riwayat pinjaman Anda melalui laporan SLIK OJK.

Jika Anda pernah menunggak, terlambat bayar, atau gagal bayar pinjaman sebelumnya, ini akan tercatat dan jadi pertimbangan serius.

Sebelum mengajukan, cek dulu status SLIK Anda. Jika ada masalah, segera lunasi utang dan ajukan pemutakhiran data ke OJK.

Lampirkan bukti pelunasan saat mengajukan KUR untuk memperkuat posisi Anda.

3. Usaha Belum Berjalan Minimal 6 Bulan

Salah satu syarat utama pengajuan KUR adalah usaha sudah berjalan minimal 6 bulan.

Jika usaha masih baru dan belum ada catatan transaksi yang jelas, pengajuan akan ditolak.

Maka, tunggu hingga usaha genap 6 bulan, dan siapkan bukti kegiatan usaha seperti nota penjualan, mutasi rekening, dan laporan keuangan sederhana.

4. Pengajuan Tidak Sesuai Kemampuan Bayar

Mengajukan nominal pinjaman terlalu besar padahal kemampuan usaha belum mencukupi adalah kesalahan umum.

Bank menghitung rasio cicilan terhadap pendapatan. Bila terlalu berat, pengajuan akan dianggap berisiko tinggi.

Solusinya: ajukan pinjaman secara realistis, buat rencana penggunaan dana yang rinci dan masuk akal, serta lampirkan proyeksi keuangan.

5. Masih Memiliki Pinjaman Produktif Aktif

Jika Anda masih punya pinjaman produktif di bank lain (seperti KMK atau Kupedes), sistem BRI bisa langsung menolak pengajuan KUR.

Sebaiknya, selesaikan pinjaman sebelumnya, lalu mintalah surat lunas sebagai dokumen tambahan saat mengajukan ulang.

6. Jatah Penerimaan KUR Sudah Habis

Setiap pemohon memiliki batas maksimal pengajuan KUR sesuai dengan sektor usahanya.

Untuk sektor perdagangan, maksimal dua kali, dan sektor produktif seperti pertanian atau manufaktur maksimal tiga kali. Jika sudah mencapai batas, sistem akan otomatis menolak.

Solusinya: gunakan nama pasangan atau anggota keluarga lain yang juga punya usaha mandiri dan belum pernah menerima KUR, dengan

syarat usaha yang diajukan benar-benar aktif dan berbeda.

KUR Bisa Cair, Asal Tidak Asal Ajukan

Mengajukan KUR bukan sekadar mengisi formulir lalu menunggu pencairan dana.

Proses ini membutuhkan ketelitian, kesiapan, dan strategi.

Seperti disampaikan oleh ENR Project Review, keberhasilan pengajuan sangat tergantung pada seberapa detail dan serius Anda

mempersiapkan dokumen serta memahami prosesnya.

Jangan terburu-buru. Luangkan waktu untuk mengevaluasi kelengkapan data, cek riwayat kredit, dan pastikan usaha Anda sudah memenuhi syarat minimum.

Jika memungkinkan, lakukan konsultasi langsung dengan petugas BRI di cabang agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Dengan pemahaman yang tepat dan persiapan yang matang, peluang Anda untuk mendapatkan KUR BRI 2025 bukan hanya mungkin, tapi juga lebih besar untuk berhasil. (*)

Sumber : ENR Project Review