SOKOGURU, BANDUNG: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, memastikan bahwa 30 kecamatan di Kota Bandung akan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pembukaan UMKM Center.
Hal ini menjadi langkah strategis untuk menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif di tanah Pasundan.
“Kami akan membuka UMKM Center di 30 kecamatan sebagai bagian dari upaya mendorong pengembangan UMKM di berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, hingga produk lainnya,” ujar Erwin dalam kegiatan Semarak Ramadan yang digelar di Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Selasa (11/3).
Baca juga: Bazar Murah 2025 di Bandung Hadirkan Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau
Sediakan Pusat Inkubasi Bisnis UMKM
Erwin menambahkan, pemerintah kota berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan UMKM dengan menyediakan pusat inkubasi bisnis.
Pusat ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para pelaku UMKM agar bisa mengembangkan usaha mereka menjadi lebih besar dan berdaya saing.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin berpose dengan pelaku UMKM di Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Selasa (11/3). (Ist/Pemkot Bandung)
"Ini adalah upaya kami untuk memastikan UMKM dapat berkembang pesat. Kami ingin memberikan fasilitas yang memadai agar mereka bisa tumbuh," tambah Erwin.
Tak hanya itu, Erwin juga menegaskan pentingnya kerja keras bagi para pengusaha yang masih merintis usaha. Pemkot Bandung berencana mengadakan pelatihan dan literasi keuangan agar para pelaku UMKM bisa mengelola usahanya dengan lebih baik.
Baca juga: Wali Kota Bandung Pastikan Distribusi Pangan Tetap Lancar Meski Hadapi Ancaman Banjir
"Bagi pengusaha yang belum siap, kami akan memberikan pelatihan dan pengajaran tentang literasi keuangan. Kami ingin mereka tidak hanya sukses dalam berwirausaha, tetapi juga cerdas dalam mengelola keuangan," jelas Erwin.
Camat Cibeunying Dukung Langkah Pemkot Bandung Berdayakan UMKM
Sementara itu, Camat Cibeunying Kaler, Suardi, mendukung penuh langkah Pemkot Bandung dalam memberdayakan UMKM di wilayahnya.
Ia menegaskan bahwa setiap produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di wilayahnya akan terus dibina agar layak tampil dan layak jual.
Baca juga: Jelang Idulfitri, Inflasi Kota Bandung Terkendali, Namun Harga Pangan Meningkat
“Kami terus melakukan pembinaan kepada pengusaha UMKM di wilayah ini. Ini adalah wujud kesungguhan kami agar produk-produk mereka dapat diterima pasar dan turut mendorong perekonomian di Cibeunying Kaler bangkit,” ungkap Suardi.
Dengan adanya UMKM Center di 30 kecamatan, diharapkan UMKM di Kota Bandung semakin berkembang, mendongkrak perekonomian lokal, dan menjadikan kota ini sebagai pusat ekonomi kreatif yang maju dan berdaya saing. (SG-2)