Soko Bisnis

Kasus Toko Mama Khas Banjar Jadi Pelajaran! Menteri UMKM Minta Pelaku Usaha Taat Hukum

Menteri UMKM Maman Abdurrahman meminta pelaku usaha mentaati aturan setelah kasus Toko Mama Khas Banjar. Produk UMKM harus legal, rapi, dan berkualitas!

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
19 Juni 2025
<p>Acara Re-Opening Toko Mama Khas Banjar di Jalan Trikora, Kelurahan Loktabat Selatan, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (18/6/2025). (Dok.Pemkot Banjarbaru)</p>

Acara Re-Opening Toko Mama Khas Banjar di Jalan Trikora, Kelurahan Loktabat Selatan, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (18/6/2025). (Dok.Pemkot Banjarbaru)

SOKOGURU, BANJARBARU, KALSEL – Kasus hukum yang menjerat Toko Mama Khas Banjar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) karena tidak mencantumkan label kedaluwarsa pada produk olahan makanan, menjadi perhatian nasional. 

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengajak seluruh pelaku usaha untuk menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran penting dalam membangun iklim usaha yang sehat dan taat hukum.

“Apa yang dialami pemilik Toko Mama Khas Banjar memberikan pesan penting kepada seluruh masyarakat Indonesia: mari bersama-sama membangun usaha yang taat aturan,” ujar Menteri Maman.

Pernyataan Menteri UMKM tersebut disampaikan saat acara Re-Opening Toko Mama Khas Banjar di Jalan Trikora, Kelurahan Loktabat Selatan, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (18/6/2025). 

Acara Re-Opening Toko Mama Khas Banjar dihadiri pula oleh Penjabat Wali Kota Banjarbaru Subhan Nor Yaumil dan jajaran Pemerintah Kota Banjarbaru dan sejumlah tokoh.

Baca juga: Kasus Toko Mama Bikin Heboh! DPR: UMKM Bisa Mati Kalau Hukum Diterapkan Saklek!

Menteri Maman sendiri hadir langsung sebagai saksi dalam persidangan kasus tersebut di Pengadilan Banjarbaru.

Akhirnya, pemilik toko dibebaskan dari semua dakwaan karena terbukti tidak memiliki niat jahat atau kesengajaan melakukan pelanggaran hukum.

“Memang ada kesalahan, tapi hanya soal administrasi. Penegakan hukum yang dilakukan harus kita maknai sebagai upaya membangun kesadaran hukum,” tegas Maman.

Tidak Cantumkan Kadaluwarsa Bsa Berdampak Besar

Ia mengingatkan bahwa kesalahan kecil seperti tidak mencantumkan masa kadaluwarsa bisa berdampak besar jika tidak ditangani dengan baik. 

Baca juga: Menteri UMKM Pasang Badan untuk Pengusaha Kecil! Sidang Firly Bikin Geger Nasional

Kasus ini menjadi contoh nyata bahwa pelaku UMKM perlu lebih teliti dan taat aturan, baik dari sisi legalitas maupun kualitas produk.

Namun Maman juga memuji ketangguhan pemilik Toko Mama Khas Banjar dalam menghadapi proses hukum. 

“Ini contoh pelaku usaha yang tangguh, tidak menyerah, dan akhirnya menang di pengadilan. Ini membuktikan bahwa kebenaran akan selalu menang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maman mengingatkan para pelaku UMKM agar tidak mengulangi kesalahan serupa. 

Baca juga: UMKM Toko Mama Khas Banjar Kena Sanksi! DPR: Pemerintah Harusnya Bina, Bukan Hukum

Ia menekankan pentingnya produksi yang rapi, legal, dan berkualitas. Untuk makanan, rasa dan kemasan menjadi nilai tambah agar bisa bersaing di pasar.

Pelaku UMKM Diminta Perbaiki Produk dan Taati Peraturan

“Kalau konsisten memperbaiki produk dan taat aturan, pelaku UMKM bisa naik kelas, bahkan menembus pasar luar daerah hingga nasional,” jelasnya.

Apalagi, menurut Maman, saat ini Presiden RI Prabowo Subianto memberi perhatian besar terhadap tantangan di sektor UMKM. 

Presiden Prabowo Subianto juga menginstruksikan para menteri untuk proaktif turun langsung ke lapangan dan menjawab persoalan rakyat.

“Arahan Presiden Prabowo menjadi motivasi bagi kami di Kementerian UMKM untuk selalu hadir di tengah pelaku usaha. Saat ini ada sekitar 57 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia yang terus kami dampingi,” tutup Maman. (*)