Soko Bisnis

Ingin Memulai Bisnis Daur Ulang Sampah Plastik? Perhatikan 5 Hal Penting Ini

Bisnis daur ulang plastik bisa dimulai dari rumah dengan modal kecil. Peluang cuan sekaligus solusi lingkungan! Simak 5 langkah yang harus dilakukan untuk ini.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Julaibib Ipok Imron  | Sokoguru.Id
29 Mei 2025
<p>Ilustrasi sampah plastik. Daur ulang sampah plastik melalui kegiatan usaha daur ulang. Menyelamatkan bumi sekaligus menjadi ladang usaha. (Foto: Pixabay).</p>

Ilustrasi sampah plastik. Daur ulang sampah plastik melalui kegiatan usaha daur ulang. Menyelamatkan bumi sekaligus menjadi ladang usaha. (Foto: Pixabay).

SOKOGURU - Laut butuh waktu hingga 450 tahun untuk mengurai satu botol plastik. Sedangkan di Indonesia sekitar 7,8 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun.

Angka ini menunjukkan betapa besarnya persoalan sampah plastik yang dihadapi. Beruntung, kini sudah ada sejumlah organisasi, perusahaan, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mendaur ulang plastik, baik secara kecil-kecilan maupun skala besar dan masif. 

Limbah plastik yang mereka kumpulkan diolah menjadi berbagai barang baru seperti plastik baru, baju, tas, spare part mobil, hingga kursi. Namun sayangnya, karena pengolahan limbah yang ideal membutuhkan biaya yang sangat besar, mereka kesulitan untuk berkembang.

Plastik bekas terutama jenis PET  yang banyak digunakan di Indonesia dan biasa digunakan untuk daur ulang oleh UMKM, masih belum berjalan secara masif dan optimal, padahal dalam melakukan daur ulang dibutuhkan limbah plastik cukup banyak.

Akibatnya, produsen lebih memilih impor plastik bekas dari luar negeri karena harganya yang lebih murah. Padahal, jika dikelola secara lebih terorganisir, daur ulang sampah plastik bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan walau untuk skala rumahan sekalipun.

Dengan modal terbatas dan lokasi yang tepat, tentu ini bisa menjadi potensi bisnis dari pengolahan sampah plastik. Dimulai dengan mengumpulkan plastik dari lingkungan sekitar lalu mengolahnya menjadi produk bernilai jual.

Bagi yang tertarik, berikut adalah beberapa tips sederhana yang bisa dicoba:

1. Pahami Jenis-Jenis Plastik dan Cara Pengolahannya

Tidak semua plastik memiliki nilai daur ulang yang sama. Penting untuk memahami perbedaan antara plastik yang layak didaur ulang dan yang tidak.

Pengetahuan dasar ini akan membantu kamu menghindari kesalahan saat mengumpulkan bahan baku dan menentukan jenis produk daur ulang yang akan dihasilkan.

2. Mulai dari Skala Kecil dengan Modal Terbatas

Tak perlu modal puluhan juta untuk memulai. Bahkan dengan Rp500 ribu hingga Rp1 juta sudah bisa membeli plastik bekas dari para pengumpul sampah dan menjualnya kembali ke penggiling plastik.

Jika tonase sudah memadai, keuntungan bisa didapatkan dari selisih harga jual, dan hasilnya cukup menjanjikan.

3. Optimalkan Nilai Jual Produk Daur Ulang

Setelah proses penggilingan, plastik daur ulang bisa dijual sebagai bahan mentah atau diolah menjadi produk jadi seperti pot tanaman, ember, atau paving block.

Kunci keberhasilannya adalah memahami segmen pasar yang dituju dan menjaga kualitas produk.

4. Bangun Jaringan Pengumpulan Sampah

Bangun kerja sama dengan masyarakat, bank sampah, koperasi, atau instansi pengelola limbah. 

Kemitraan dengan pihak-pihak ini bisa menjadi sumber pasokan yang stabil sekaligus membantu membersihkan lingkungan sekitar.

5. Siapkan SDM dan Lingkungan yang Mendukung

Industri ini identik dengan kegiatan yang kotor dan bising. Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki tenaga kerja yang terlatih dan lingkungan yang mendukung. 

Banyak pelaku usaha memilih lokasi di pinggiran kota agar tidak menimbulkan konflik dengan warga sekitar.

Bisnis daur ulang plastik memang tidak mudah, tapi peluangnya sangat besar. Selain membantu mengatasi persoalan lingkungan, bisnis ini juga bisa menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan.

Dengan pengetahuan yang cukup, kemitraan yang solid, dan pengelolaan yang baik, siapapun bisa turut serta dalam menyelamatkan bumi sambil meraih cuan.(*)