SOKOGURU,JAKARTA- Target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) 2025 ditetapkan sebesar Rp38,5 triliun.
Selama periode Januari hingga Maret tahun ini, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR senilai Rp12,83 triliun kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian BUMN, Senin, 28 April 2025.
“Realisasi penyaluran KUR bagi pengembangan UMKM tersebut mencapai 33,34% dari target,” ujarnya, Minggu, 27 April.
Baca juga: Dukung Akses Pendanaan, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp182,4 Miliar ke Ribuan UMKM di Sulawesi Tenggara
Penyaluran itu, sambung Darmawan, merupakan hasil dari sinergi antara Bank Mandiri, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mendorong pemulihan dan penguatan ekonomi, khususnya dari sektor produktif.
“Penyaluran KUR kami arahkan untuk mengakselerasi sektor-sektor produktif yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat struktur ekonomi daerah,”imbuhnya.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, penyaluran KUR Bank Mandiri pada periode tersebut terus didominasi sektor produksi dengan komposisi sebesar 59,88% atau senilai Rp7,68 triliun.
Sedangkan sektor nonproduksi sebanyak Rp5,15 triliun atau 40,12% dari total penyaluran KUR di kuartal I 2025.
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Rp9,01 Triliun KUR untuk UMKM di Awal Tahun 2025
Adapun berdasarkan sektor tersebut, pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp3,81 triliun atau setara 29,72% dari total KUR.
Diikuti sektor jasa produksi sebesar Rp2,71 triliun, industri pengolahan sebesar Rp984 miliar, perikanan sebesar Rp164 miliar, dan sektor pertambangan Rp6,1 miliar.
Sementara dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025 antara lain didominasi KUR Kecil sebesar Rp8,18 triliun dan KUR Mikro Rp4,64 triliun.
“Dalam mendorong realisasi penyaluran KUR, Bank Mandiri mengedepankan keberlanjutan dan inklusivitas. Dengan memperkuat sektor produksi, kami berharap dapat turut mendorong UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing secara berkelanjutan,” tambah Darmawan.
Baca juga: Bank Mandiri Jadikan Rumah BUMN Mesin Pertumbuhan Ekonomi Sekaligus Pacu UMKM Naik Kelas
Sebagai upaya dalam menjaga kualitas penyaluran, Bank Mandiri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam proses analisis kredit. Hasilnya, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) KUR Bank Mandiri masih dalam tren yang membaik dan terkendali.
Lebih lanjut, dalam memperluas akses layanan perbankan bagi pelaku UMKM, Bank Mandiri juga terus mengembangkan ekosistem digital.
Melalui platform Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, serta Livin’ Merchant, Bank Mandiri menghadirkan solusi digital yang memungkinkan UMKM mengakses pembiayaan, melakukan transaksi usaha, dan mengelola keuangan secara lebih mudah, efektif dan efisien.
Di samping itu, bank berlogo pita emas itu juga memaksimalkan peran Mandiri Agen, mitra layanan keuangan di berbagai wilayah pelosok, untuk memperluas jangkauan program KUR dan melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Strategi ini merupakan bagian dari upaya membangun fondasi pertumbuhan UMKM yang tangguh dan mandiri.
“Dengan dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi erat bersama seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis penyaluran KUR Bank Mandiri semakin optimal, tepat sasaran, dan memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi nasional,” pungkas Darmawan. (SG-1)