Soko Bisnis

5 Kiat Sukses Bangun Bisnis Kuliner dari Nol ala Owner Almaz Fried Chicken

Kisah Okta Wirawan bangun bisnis kuliner yang sukses dari nol lewat brand Kebuli Abuya dan Almaz Fried Chicken dengan strategi, visi, dan solusi tepat.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Julaibib Ipok Imron  | Sokoguru.Id
07 Mei 2025

Okta Wirawan sedang mempresentasikan bisnis Almaz kepada calon mitra. (Foto: YouTube/fokusinajaoffcial).

SOKOGURU - Membangun usaha dari nol biasanya menjadi tantangan yang menakutkan, apalagi bagi mereka yang belum punya niat dan tekad bulat, modal pas-pasan, dan pengetahuan yang minim. 

Tapi buat Okta Wirawan, pengusaha kuliner yang kini menetap di Kota Bekasi, tantangan justru dijadikan sebagai bahan bakar untuk mencapai kesuksesan. 

Lewat dua brand kuliner yang dia rintis yakni Kebuli Abuya dan Almaz Fried Chicken, Okta membuktikan jika usaha kecil pun bisa tumbuh besar asal dibangun dengan niat, pengalaman, dan strategi yang tepat. 

Berikut adalah 5 kiat sukses bisnis kuliner ala Okta.

1. Belajar dari Pengalaman Kerja dan Kegagalan Usaha

Sebelum sukses seperti sekarang, Okta sudah memulai usaha sejak kuliah semester 3 dengan membuka jasa laundry, kemudian mengambil franchise Serabi Enhai.

Ketika menjalankan usaha laundry, Okta bergerak berdasarkan problem yang ada yaitu kesulitan ketika harus mencuci seprei dan selimut karena ukurannya yang besar. 

Sementara ketika dia mengambil franchise Surabi Enhai, dia hanya melihat kesuksesan Surabi Enhai dan pingin sukses juga. 

Dari situ Okta belajar, bahwa kegagalan di bisnis kulinernya, karena dia melakukan usaha tanpa memikirkan solusi apa yang bisa diberikan dari usahanya.

2. Membuat Brand yang Gampang Dikenal

Setelah Okta menjalani kehidupannya sebagai karyawan selama 15 tahun, ia membuka usaha kuliner dengan nama Keday Abuya. 

Kendala yang muncul saat itu adalah tentang brand yang tidak dikenal. Banyak orang yang ketika mencari kebuli, Keday Abuya tidak muncul di hasil pencarian.

Dari situ dia mengganti nama menjadi Kebuli Abuya. Dengan strategi ini, dalam dua tahun berhasil membuka 200 cabang lewat sistem kemitraan. 

Ia belajar bahwa branding bukan soal bagus atau tidaknya sebuah nama, tapi soal gampang dicari dan dikenali.

3. Bangun Bisnis yang Jadi Solusi

Sebelum mengembangkan menu Kebuli Abuya, Okta melakukan riset kecil untuk mencari problem apa yang bisa diselesaikan lewat usaha kuliner ini. 

Hasil riset menunjukkan bahwa banyak orang butuh makanan spesial untuk suguhan tamu, ustaz, jamaah Jumat berkah, atau keluarga.

Dari situ lahirlah tagline "Suguhan Istimewa di Setiap Acara" yang sekaligus menjadi pesan kuat bahwa brand ini hadir untuk memuliakan tamu lewat makanan.

4. Mulai dari Kecil

Memulai bisnis dari skala kecil adalah termasuk strategi. Menurutnya jika belum mampu dengan yang besar, maka mulailah dengan yang kecil, mulai dari apa yang dimiliki. 

5. Pastikan Bisnismu Bermanfaat Buat Banyak Orang

"Bisnis itu potensinya rugi, resikonya untung." kata Okta, seperti dikutip dari kanal YouTube Fokusinajaofficial.

Untuk itu, agar bisnis bisa tetap bernilai, maka bisnis harus membawa manfaat bagi masyarakat luas. 

Dengan dua brand kuliner yang sukses berkembang ratusan outlet, kisah Okta Wirawan membuktikan bahwa membangun bisnis itu bukan sekadar jualan. 

Tapi soal visi, solusi, dan kebermanfaatan. Siapa tahu, langkahmu berikutnya dimulai dari kisah ini. (*)