Soko Bisnis

Investasi Emas vs Saham: Mana yang Cocok untuk Pemula?

Sebelum Anda memutuskan investasi Anda, tentukan dulu profil risiko. Jangan sampai salah memilih untuk berinvestasi. Bukannya untung nanti malah boncos.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Fery Adi Prasetyo  | Sokoguru.Id
07 Mei 2025
<p>Investasi saham dan emas bisa jadi menguntungkan, tapi anda harus paham resikonya sebelum anda mulai berinvestasi. (Foto: Ilustrasi/ Fery Adi Prasetyo)</p>

Investasi saham dan emas bisa jadi menguntungkan, tapi anda harus paham resikonya sebelum anda mulai berinvestasi. (Foto: Ilustrasi/ Fery Adi Prasetyo)

SOKOGURU - Memulai perjalanan investasi bisa menjadi suatu tantangan tersendiri. Apalagi bagi pemula yang dihadapkan pada berbagai pilihan instrumen. Dua opsi yang sering dipertimbangkan adalah emas dan saham.

Sebab, keduanya memiliki karakteristik, keuntungan, dan resiko yang berbeda. Artikel ini akan membantu anda untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan profil dan tujuan keuangan Anda.

Sifat dan Resiko Investasi

Emas dikenal sebagai aset "safe haven" nilainya terus meningkat seiring berjalannya waktu dan cenderung aman dari nilai inflasi serta gejolak ekonomi.

Resiko investasi emas relatif rendah, menjadikannya pilihan yang aman bagi investor konservatif. Sebaliknya, saham adalah instrumen investasi yang lebih fluktuatif.

Nilainya dapat naik turun secara dinamis tergantung pada kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, serta sentimen pasar. Meskipun mengandung resiko lebih tinggi, saham menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang. I

nvestor dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan saham dan dividen yang dibagikan perusahaan secara berkala.

Likuiditas dan Kemudahan Akses

Emas memiliki likuiditas tinggi dan dapat dengan mudah dijual atau digadaikan saat anda membutuhkan dana segar. Saat ini, investasi emas juga dapat dilakukan secara digital melalui berbagai platform.

Bahkan anda juga bisa mencicil emas sedikit demi sedikit sebelum dimanifestasikan dalam bentuk fisik. Saham juga terbilang cukup likuid, terutama jika saham perusahaan yang sudah terdaftar dan diperdagangkan di bursa utama seperti BEI (Bursa Efek Indonesia).

Meski demikian, anda tetap perlu pemahaman yang mendalam tentang analisis pasar dan kinerja perusahaan jika tak mau uang anda lenyap begitu saja di lantai bursa.

Seperti halnya emas, saat ini perdagangan saham juga dapat diakses dengan lebih mudah baik melalui situs internet maupun aplikasi berbasis investasi.

Jangka Waktu Investasi

Pada investasi emas, umumnya dianjurkan untuk jangka 5-10 tahun agar manfaatnya terasa. Meskipun terkadang mengalami naik turun secara harian, secara umum grafik nilai emas cenderung stabil naik.

Sementara itu, saham dapat memberikan keuntungan dalam jangka menengah hingga panjang. Namun, anda harus mewaspadai fluktuasi pasar saham.

Bagi pemula yang mencari opsi investasi dengan resiko rendah dan pertumbuhan nilai yang stabil, investasi emas merupakan pilihan terbaik.

Sementara bagi investor yang berani mengambil resiko untuk potensi keuntungan yang lebih besar, patut mempertimbangkan investasi saham. Tentu saja ada opsi untuk memilih keduanya, jika anda memiliki cadangan dana yang berlebih. (*)