SOKOGURU, JAKARTA – Menjelang Hari Raya Iduladha, masyarakat diimbau waspada terhadap peredaran sapi gelonggongan, praktik curang yang membahayakan kesehatan dan menyalahi syariat Islam.
Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mendesak pemerintah untuk menindak tegas pedagang nakal dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.
Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, (Dok.DPR RI)
“Lonjakan permintaan hewan kurban seperti sapi dan kambing menjelang Iduladha membuka celah terjadinya praktik curang seperti sapi gelonggongan,” ujar Daniel melalui siaran pers di Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025.
Baca juga: Bandung Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025, 30% Belum Layak Potong!
Ia menegaskan bahwa praktik ini tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga mengancam kesehatan publik.
Sapi gelonggongan merupakan sapi yang dipaksa minum air secara berlebihan sebelum ditimbang agar bobotnya meningkat hingga 20%-40%.
Daging Gelonggongan Cepat Busuk dan Tak Layak Konsumsi
Akibatnya, daging menjadi cepat busuk, tidak layak konsumsi, dan berisiko menyebabkan infeksi pencernaan, terutama bagi anak-anak, lansia, atau mereka yang memiliki masalah kesehatan.
“Pemerintah daerah, khususnya Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Hewan, harus segera ambil langkah konkret. Ini bukan sekadar soal moral pedagang, tapi masalah serius sistem pengawasan,” tegas Daniel, legislator dari Dapil Kalimantan Barat I.
Praktik Gelonggongan Sangat Menyiksa Hewan
Sementara itu, Dr. drh. Denny Widaya Lukman dari IPB University mengungkap bahwa praktik ini sangat menyiksa hewan dan melanggar prinsip kesejahteraan serta syariat penyembelihan Islam.
Baca juga: Hendak Berkurban? Ini Alasan Mengapa Rambut dan Kuku Tak Boleh Dipotong
Proses gelonggongan dilakukan dengan cara memasukkan air ke tubuh sapi menggunakan selang, 1-2 jam sebelum disembelih.
Ciri-ciri sapi gelonggongan antara lain:
* Perut membesar
* Terlihat lemas atau tidak bisa berdiri
* Daging basah dan meneteskan air saat digantung
* Permukaan daging tidak segar dan mudah rusak
Tips Aman untuk Masyarakat
Daniel juga mengingatkan agar masyarakat membeli daging dalam kemasan berlabel resmi demi memastikan kualitas dan keamanan pangan.
Baca juga: Pahala Berlipat! Doa Kurban yang Harus Dibaca Saat Menyembelih Hewan
Daging sapi gelonggongan sulit dibedakan jika sudah dibekukan, sehingga edukasi dan kewaspadaan konsumen sangat penting. (*)