SOKOGURU, PONTIANAK: Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar), Krisantus Kurniawan, menyerukan agar Kementerian UMKM memberikan kemudahan dalam proses administrasi dan perizinan usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Permintaan itu disampaikan dalam momentum Halal Bihalal DPD Partai Golkar se-Kalimantan Barat di Pontianak, Kalbar, pada Minggu (13/4//2025).
Menurut Krisantus, kemudahan tersebut menjadi kunci agar masyarakat lebih mudah mengakses bantuan permodalan dan bisa menjalankan usaha dengan lancar tanpa hambatan birokrasi yang rumit.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Binjai Hulu, Sintang, Kalbar, untuk Dorong Perekonomian dan UMKM
"Jangan persulit UMKM, jangan persulit rakyat. Saya ingin seluruh masyarakat Kalbar dimudahkan. Sudah saatnya kita buat insentif administrasi agar rakyat bisa lebih mudah mengembangkan usahanya,” tegasnya.
Pelaku UMKM Kalbar mengikuti kegiatan pameran. (Ist.disway.id)
Krisantus pun menyambut baik kehadiran Maman Abdurrahman sebagai Menteri UMKM, yang merupakan putra daerah Kalimantan Barat.
Ia berharap kehadiran Menteri Maman mampu menjembatani aspirasi masyarakat Kalbar secara lebih konkret dan membawa angin segar bagi pertumbuhan UMKM di daerah.
"Kita ingin UMKM Kalbar lebih maju. Saya yakin Menteri UMKM yang berasal dari Kalbar akan mampu mendongkrak potensi pelaku usaha kecil yang baru berkembang agar bisa lebih mapan ke depannya," ujarnya.
Baca juga: Perang Dagang AS–China: Ancaman Nyata bagi UMKM Ekspor Indonesia
Dengan optimisme tinggi, Krisantus percaya bahwa kepemimpinan Maman di Kementerian UMKM akan menghasilkan program-program strategis yang mampu memperkuat UMKM di Kalbar, baik dari sisi pendampingan, pembiayaan, hingga pemasaran.
“Saya yakin beliau mumpuni memimpin Kementerian UMKM. Gagasan-gagasannya selama ini cukup konstruktif dan cocok untuk membangun ekosistem UMKM Kalbar yang lebih kuat,” tambahnya.
Baca juga: Kenaikan Tarif Impor AS Mengancam UMKM Bogor, DPRD Desak Aksi Cepat
Tak hanya itu, Krisantus juga mendorong agar lembaga-lembaga keuangan, baik koperasi kredit (CU), Bank Kalbar, maupun perbankan lainnya bisa lebih proaktif mendukung program pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menurutnya, dukungan keuangan adalah salah satu pilar utama dalam membesarkan UMKM lokal. (SG-2)
