SOKOGURU, BANDUNG – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Erwan Setiawan melakukan kunjungan penting ke fasilitas produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Kota Bandung.
Salah satu sorotan utama dalam kunjungan tersebut adalah rencana kolaborasi penggunaan pesawat N219 untuk keperluan tanggap darurat bencana di wilayah pelosok Jawa Barat.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama dua jam pada Selasa 3 Mei 2025, Erwan meninjau langsung keunggulan pesawat karya anak bangsa, N219.
Baca juga: Rektor Unpad- Gubernur Jabar Bahas Sinergi Strategis untuk Pembangunan Jabar Berkelanjutan
Wagub Jabar juga berdiskusi terkait implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTDI yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
Pemprov Jabar dan PTDI Jalin Kerja Sama
Erwan menyebut bahwa Pemprov Jabar siap bekerja sama dengan PTDI untuk memanfaatkan pesawat N219 dalam pengiriman bantuan medis dan logistik ke daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat saat terjadi bencana alam.
Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Resmi Terapkan Jam Malam Pelajar dan Libur Sekolah Sabtu-Minggu
"Insyaallah beberapa bulan ke depan, kita bisa bekerja sama untuk keperluan darurat seperti medis saat kebencanaan. Banyak daerah yang tak bisa dijangkau kendaraan darat," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pesawat N219 bisa memangkas waktu tempuh secara drastis.
"Yang biasanya butuh 5-6 jam lewat darat, dengan N219 bisa hanya 35 menit. Ini akan sangat membantu percepatan bantuan," tegas Erwan.
PTDI Apresiasi Pemprov Jabar
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, menyambut baik ketertarikan Pemprov Jabar terhadap potensi penggunaan pesawat N219.
Ia berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk operasi kemanusiaan.
Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi: Pembangunan Jawa Barat Akan Berbasis Budaya Lokal dan Ruang Hijau
"Kami apresiasi perhatian Pemprov Jabar, khususnya pada pesawat N219. Insyaallah dalam waktu dekat, N219 akan digunakan untuk berbagai keperluan di Jabar, termasuk penanganan kebencanaan," jelas Gita.
Pesawat N219, buatan anak bangsa, memang dirancang untuk dapat mendarat di landasan pendek dan tidak beraspal, sangat cocok untuk menjangkau wilayah terpencil di Indonesia, termasuk di pegunungan atau daerah bencana. (*)