Soko Lokal

Rektor Unpad- Gubernur Jabar Bahas Sinergi Strategis untuk Pembangunan Jabar Berkelanjutan

Unpad siap bersinergi dengan Pemprov Jabar dalam mengatasi masalah kesehatan, tata kelola sampah, pembangunan desa, pendidikan, dan pelestarian budaya Sunda.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
31 Mei 2025
<p>Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dalam audiensi bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Bandung, Senin, 26 Mei 2025.  (Dok. Kanal Media Unpad/Dadan Triawan)</p>

Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dalam audiensi bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Bandung, Senin, 26 Mei 2025.  (Dok. Kanal Media Unpad/Dadan Triawan)

SOKOGURU, BANDUNG- Guna mendukung pembangunan di Provinsi Jawa Barat,  Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan sinergi strategis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). 

Sebagai perguruan tinggi yang lahir dari aspirasi rakyat Jawa Barat, Unpad memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan di Jabar.

Hal itu disampaikan Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dalam siaran Kanal Media Unpad, Kamis, 29 Mei 2025.

Baca juga: Pusat Budaya Sunda Unpad dan Penerbitan Majalah Mangle Kini Dikelola Unpad

“Unpad siap bersinergi dengan Pemprov Jabar dalam mengatasi persoalan di bidang kesehatan, pengelolaan sampah, pembangunan desa, pendidikan, serta pelestarian budaya Sunda,” ujarnya dalam audiensi bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Bandung, Senin, 26 Mei. 

Kesiapan itu, sambungnya didukung oleh kekuatan sumber daya manusia dan keunggulan keilmuan lintas bidang yang dimiliki Unpad. 

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik kesiapan Unpad tersebut. Ia berharap Unpad dapat berperan aktif dalam membina desa-desa di Jawa Barat secara berkelanjutan. 

Baca juga: Kerja Sama Unpad-Pemkab Garut Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lewat Layanan Kesehatan

Menurutnya, pendekatan kolaboratif antarperguruan tinggi sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan desa. Selain Unpad, beberapa perguruan tinggi lain seperti ITB, UI, IPB, dan UPI juga telah diminta untuk turut membina desa-desa di wilayah masing-masing. 

Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Alih-alih membangun rumah sakit baru, Pemprov akan fokus mengembangkan rumah sakit daerah yang sudah ada menjadi rumah sakit spesialis untuk menangani penyakit-penyakit tertentu seperti jantung dan kanker. 

Strategi itu diharapkan dapat mengurangi beban di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) dan memperluas akses layanan kesehatan berkualitas di daerah. 

Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi: Pembangunan Jawa Barat Akan Berbasis Budaya Lokal dan Ruang Hijau

Gubernur juga mengharapkan peran Unpad dalam mendampingi para praktisi pengobatan tradisional. 

Pendampingan itu meliputi evaluasi ilmiah terhadap metode pengobatan yang digunakan agar sesuai dengan kaidah medis, serta pembinaan dalam aspek kebersihan, pelayanan, dan pengelolaan praktik secara profesional. 

Pendekatan tersebut dianggap penting untuk memastikan keselamatan pasien dan memperkuat sinergi antara ilmu kedokteran modern dan pengobatan tradisional. 

 

Beasiswa

Di bidang pendidikan dan pembangunan desa, Gubernur menyampaikan rencana pemberian beasiswa kepada mahasiswa asal daerah yang menempuh studi di Unpad, khususnya di bidang pertanian. 

“Diharapkan, mahasiswa penerima beasiswa ini dapat memberikan kontribusi nyata kepada desa asalnya, baik selama masa studi melalui program pengabdian masyarakat, maupun setelah lulus melalui pengembangan sektor pertanian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Gubernur. 

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unpad menegaskan, pihaknya juga akan memperkuat komitmennya dalam bidang keberlanjutan, salah satunya melalui integrasi sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di lingkungan kampus. Upaya itu menjadi bagian dari peran Unpad dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Jawa Barat, sekaligus sebagai model bagi institusi pendidikan tinggi lainnya. 

Dalam audiensi tersebut, turut hadir dari pihak Unpad: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Transformasi Digital, Keuangan dan Pengelolaan Bisnis Prof. Dr. Maman Setiawan, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, serta Kepala Satuan Pengembangan Strategis dan Reputasi Universitas Prof. Mohamad Fahmi. 

Sementara dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat hadir Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Karya Guna, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat. R. Vini Adiani Dewi, serta sejumlah pejabat Pemprov lainnya. (SG-1)