SOKOGURU: Keluarga merupakan fondasi utama dalam membangun tatanan masyarakat yang harmonis.
Dalam Islam, keluarga bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga merupakan ruang pendidikan dan pembentukan karakter setiap anggotanya.
Setiap individu dalam keluarga memiliki peran penting untuk menjalankan berbagai fungsi keluarga, seperti fungsi biologis, sosial, ekonomi, edukatif, dan yang tidak kalah penting, fungsi religius.
Baca juga: Ustad Moch Fadlani Salam: Shaum Membentuk Karakter Unggul dalam Kehidupan Sehari-hari
Namun, seringkali tantangan muncul ketika salah satu fungsi ini berjalan dengan baik, sementara yang lainnya terabaikan.
Contohnya, ada keluarga yang sukses secara ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan materi mereka, namun terkadang terabaikan dalam membina karakter dan kepribadian anak-anak mereka sesuai ajaran Islam.
Di sinilah peran penting agama Islam hadir, untuk mengarahkan dan membimbing setiap anggota keluarga agar dapat mencapai keseimbangan dalam menjalankan semua fungsi tersebut.
Ustad Moch.Fadlani Salam. (Dok.Pri)
Allah SWT dalam Al-Qur'an mengingatkan kita tentang tanggung jawab kita dalam menjaga keluarga dari segala keburukan yang dapat membawa kita ke dalam neraka. Dalam Surah At-Tahrim (66:6), Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Pesan ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga keluarga dengan cara yang benar, yaitu melalui pendidikan yang mencakup aspek duniawi dan ukhrowi.
Baca juga: Ustad Moch.Fadlani Salam: Mewujudkan Masyarakat Adil dan Sejahtera Melalui Ibadah Maaliyah
Pendidikan Islam menurut Ibnu Khaldun tidak hanya terbatas pada sekolah formal, tetapi merupakan proses sepanjang hidup yang mengajarkan kita untuk memahami alam dan kehidupan, sekaligus membimbing kita untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Bulan Ramadhan, sebagai bulan penuh berkah, adalah waktu yang tepat untuk menguatkan kembali pendidikan dalam keluarga.
Melalui puasa, setiap anggota keluarga belajar tentang kesabaran dan pengendalian diri. Begitu pula dengan ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur'an bersama atau melaksanakan salat sunah di rumah.
Baca juga: Ustad Moch.Fadlani Salam: Bulan Ramadhan Melatih Diri Melawan Musuh
Semua ini bukan hanya mempererat ikatan keluarga, tetapi juga mendatangkan nilai-nilai positif yang membentuk karakter dan keimanan.
Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan rumah yang di dalamnya selalu disebut nama Allah Ta'ala dengan rumah yang di dalamnya tidak pernah disebut nama Allah adalah sebagaimana orang hidup dan orang mati." (HR. Muslim No.1299).
Rumah yang senantiasa mengingat Allah, melalui zikir dan ibadah, akan dipenuhi dengan kehidupan yang hakiki.
Sebaliknya, rumah yang terabaikan dari zikir, meskipun jasadnya hidup, tetap akan kehilangan kebahagiaan dan ketenangan sejati.
Baca juga: Ustad Moch.Fadlani Salam: Inilah Tiga Golongan yang akan Merugi di Bulan Ramadhan
Mari manfaatkan momentum bulan Ramadhan ini untuk mendidik diri dan keluarga kita agar lebih dekat kepada Allah.
Dengan memperbanyak zikir, melaksanakan ibadah bersama, dan menanamkan nilai-nilai keislaman, semoga keluarga kita menjadi sumber kebaikan di dunia ini dan mendapat kebahagiaan di akhirat kelak. (Ustad Moch.Fadlani Salam/SG-2)