SOKOGURU, TANGERANG SELATAN – Kabar gembira untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia! Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza meluncurkan inisiatif baru bernama Entrepreneur Hub Finance.
Entrepreneur Hub Finance merupakan sebuah ekosistem kolaboratif yang diklaim mampu menjawab tantangan klasik UMKM yakni akses pembiayaan dan literasi keuangan.
Berbicara dalam acara Entrepreneur Hub Finance Tangerang Raya 2025 yang digelar di Tangerang Selatan, Banten, Kamis 22 , Wamen Helvi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memecahkan masalah pembiayaan yang kerap dialami jutaan pelaku UMKM.
Baca juga: UMKM Makin Tangguh! Ini Cara BSI Dorong Usaha Kecil Go Digital & Go Global
“Di sini bukan sekadar berbagi informasi, tetapi juga berbagi peran dan sumber daya,” jelas Wamen UMKM.
“Ini ekosistem terstruktur yang mempertemukan UMKM dengan lembaga pembiayaan, coach, dan mentor,” ujar Helvi.
UMKM: Fondasi Ekonomi Bangsa yang Masih Terkendala Akses Modal
Dengan kontribusi UMKM yang mencapai lebih dari 61% terhadap PDB nasional, menyerap 97% tenaga kerja, dan menyumbang 15,7% nilai ekspor, posisi UMKM tidak bisa dianggap remeh.
Baca juga: Waralaba Raup Rp200 Triliun! Menteri UMKM Minta Franchisor Wajib Gandeng UMKM Lokal
Sayangnya, banyak dari mereka masih kesulitan mengakses pembiayaan karena berbagai hambatan teknis.
“Banyak UMKM mengeluh karena tak punya agunan, tak bisa bikin laporan keuangan, atau bingung cara pitching ke investor. Ini bukan keluhan segelintir orang, tapi jutaan pelaku usaha,” tambah Helvi.
Solusi: Kolaborasi Nyata Lewat Entrepreneur Hub Finance
Menurut Helvi, persoalan UMKM bukan terletak pada kemampuan mereka, melainkan pada sistem pendukung yang belum terintegrasi.
Program-program bagus yang tersebar di berbagai kementerian, lembaga, kampus, hingga swasta masih berjalan sendiri-sendiri.
Baca juga: Menteri Maman: Program Makan Bergizi Gratis Buka Peluang Emas bagi UMKM dari Hulu ke Hilir!
Untuk itu, Entrepreneur Hub Finance hadir sebagai gerakan kolaboratif. Acara di Tangerang Selatan ini melibatkan banyak pihak, seperti Pemerintah Daerah, PT Bank Jabar Banten, Lalamove, akademisi, dan komunitas wirausaha.
“Apa yang dilakukan hari ini adalah contoh semangat kolaborasi lintas sektor yang nyata. Ini bukan sekadar program kementerian, ini gerakan bersama yang harus direplikasi di seluruh daerah,” tegas Helvi.
Gerakan Nasional, Bukan Sekadar Program Kementerian
Wamen Helvi mengajak semua pihak untuk tidak menunggu sistem yang sempurna.
Baca juga:
Kasus Toko Mama Bikin Heboh! DPR: UMKM Bisa Mati Kalau Hukum Diterapkan Saklek!
Yang terpenting, menurut Helvi, adalah keberanian untuk memulai, menjalin kolaborasi, dan menciptakan ekosistem pembiayaan yang berpihak pada UMKM di daerah masing-masing.
“Jangan tunggu sempurna. Mulailah dari kolaborasi yang nyata, seperti yang kita lihat hari ini,” pungkas Helvi. (*)