SOKOGURU - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, masyarakat Muslim mulai bersiap melaksanakan ibadah kurban. 

Salah satu persiapan penting adalah memilih hewan kurban yang sehat. Namun, bagaimana cara memastikan hewan yang dibeli benar-benar layak untuk dikurbankan?

Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Islam yang diisi dengan gema takbir dan prosesi penyembelihan hewan kurban, sebagai simbol ketaatan mengikuti kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. 

Tradisi ini tidak hanya memiliki makna spiritual, tapi juga mengandung aspek sosial yang kuat.

Ramainya Pasar Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Mendekati Idul Adha 2025, aktivitas di pasar hewan kurban meningkat tajam. 

Masyarakat dari berbagai kalangan terlihat antusias memilih hewan seperti sapi, kambing, maupun domba untuk dikurbankan sebagai bentuk ibadah.

Sayangnya, tidak sedikit kasus di mana hewan kurban yang dibeli ternyata dalam kondisi tidak sehat atau bahkan terinfeksi penyakit berbahaya. 

Hal ini tidak hanya mempengaruhi keabsahan ibadah kurban, tetapi juga menyangkut keamanan daging yang akan dikonsumsi bersama.

Imbauan Pemerintah Soal Hewan Kurban:

Untuk mencegah hal tersebut, pemerintah bersama instansi kesehatan hewan rutin mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda dengan harga murah. 

Pasalnya, harga tidak selalu sebanding dengan kualitas hewan kurban yang ditawarkan di lapak penjual.

Sebagai panduan bagi masyarakat, NU Online membagikan empat langkah penting dalam memilih hewan kurban yang sehat dan layak. 

Langkah-langkah ini diharapkan bisa menjadi bekal praktis sebelum membeli hewan kurban di pasar.

Langkah Pertama: Periksa Kondisi Fisik Hewan:

Pastikan postur tubuh hewan tegap dengan posisi kaki menapak sempurna. 

Kuku hewan seharusnya mengilap secara alami, tidak pecah, dan tidak terdapat kelainan di bagian pangkal kuku. 

Selain itu, bulu hewan bersih dan cerah, serta kulitnya bebas luka atau penyakit.

Mata hewan juga harus terlihat cerah dan bebas kotoran (tidak belekan), sementara cermin hidungnya sebaiknya basah dan tidak kering. 

Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa hewan dalam kondisi sehat secara fisik dan siap dikurbankan.

Langkah Kedua: Amati Nafsu Makan Hewan:

“Nafsu makan yang baik adalah tanda kesehatan yang penting pada hewan kurban,” demikian dijelaskan dalam NU Online. 

Hewan sehat umumnya memiliki selera makan normal dan mengonsumsi pakan dengan lahap, tanpa terlihat lemas atau lesu.

Langkah Ketiga: Cek Kondisi Kotoran:

Menurut Ahmad Syifa, tekstur kotoran hewan juga bisa menjadi indikator kesehatan. 

“Kotoran dari hewan yang sehat teksturnya tidak lembek atau cair dan tidak kering. Ketika jatuh ke permukaan tanah bentuk dan teksturnya tidak akan berubah,” tuturnya.

Tak kalah penting, pembeli sebaiknya meminta surat keterangan kesehatan dari dinas terkait. 

“Bila perlu tanyakan surat-surat dan dokumennya,” imbuhnya. Dokumen ini menjamin legalitas dan kelayakan hewan kurban yang dijual di pasaran.

Memastikan hewan kurban sehat bukan hanya tentang ibadah, tapi juga soal kesehatan bersama. 

Maka dari itu, pastikan Anda memperhatikan ciri fisik, perilaku makan, kondisi kotoran, dan kelengkapan dokumen sebelum membeli hewan kurban. (*)