SOKOGURU, JAKARTA- Sebanyak enam Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan PT Brantas Abipraya (Persero) mengikuti program Abipraya UMK Naik Kelas.
Keenam UMK tersebut mendapat pelatihan produk, peningkatan pengelolaan keuangan, serta penyediaan alat usaha ramah lingkungan.
Upaya tersebut bertujuan meningkatkan kualitas usaha, memperkuat daya saing, dan meminimalisasi dampak terhadap perubahan iklim.
Baca juga: Wujudkan Desa Wisata Bebas Sampah, Brantas Abipraya Gandeng Desa Cikole Lembang
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana, mengatakan, dengan program tersebut, pihaknya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan UMK di Indonesia.
“Program Abipraya UMK Naik Kelas merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Rabu, 21 Mei 2025.
BUMN sektor konstruksi itu membantu UKM meningkatkan kualitas usaha, memperkuat daya saing, dan meminimalisasi dampak terhadap perubahan iklim.
Baca juga: Kebut SIMURP di Subang, Brantas Abipraya Dukung Percepatan Tanam
“Program UMK Naik Kelas ini berkontribusi pada pengembangan UMK yang berkelanjutan dengan memberikan keterampilan praktis yang dapat digunakan jangka panjang. Serta dukungan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengelolaan keuangan secara mandiri,” jelas Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Lebih lanjut, Dian Sovana menyampaikan saat ini terdapat enam UMK yang berada di bawah binaan Brantas Abipraya.
Keenam UMK tersebut yaitu Hanenda Craft dari Yogyakarta dan Boyolali yang bergerak di bidang anyaman; Plasticplay yang fokus pada produk hasil daur ulang sampah; Ecotouch Tunik dengan produk dari limbah tekstil;
Baca juga: Ikuti Program UMK Pertamina, Usaha Kerajinan Pandan Asal Bantul Mandiri Craft Kini Bangkit Lagi
Garva Parfum yang memproduksi parfum lokal asal Malang, Jawa Timur; Finarco yang memproduksi diffuser dari Bandung, Jawa Barat; serta Keripik Singkong dari pelaku UMK di Bandung.
Keseluruhan mitra tersebut masuk dalam program UMK Naik Kelas yang menargetkan peningkatan kapasitas, performa usaha, jangkauan pasar, dan inovasi dalam lima tahun ke depan.
Sebagai bukti nyata komitmen terhadap pengembangan UMK, Brantas Abipraya telah meresmikan Gallery UMK & Craft Abipraya pada 1 Agustus 2024.
Galeri ini berfungsi sebagai etalase berbagai produk hasil karya UMK binaan sekaligus menjadi tempat promosi yang efektif untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas.
“Galeri ini menampilkan berbagai produk unggulan dari UMK, mulai dari kerajinan tangan hingga makanan dan minuman, yang dapat langsung dibeli oleh pelanggan dan tamu."
"Dengan adanya gallery ini, kami berupaya memperluas eksposur produk UMK binaan dan mendukung peningkatan pendapatan UMK,” tambah Dian Sovana.
Tidak berhenti di sana, Brantas Abipraya juga menginisiasi penyediaan mesin penjual otomatis (vending machine)yang diisi dengan aneka makanan dan minuman dari UMK binaan.
Kehadiran vending machine ini memberikan akses lebih mudah kepada masyarakat serta menjadi alternatif pemasaran modern yang menjangkau lebih banyak konsumen.
“Sejalan dengan SDG’s (Sustainable Development Goals), melalui TJSL Brantas Abipraya berperan aktif meningkatkan produktivitas ekonomi yang lebih tinggi dengan diversifikasi peningkatan inovasi teknologi. Terrmasuk melalui fokus pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya,” tutup Dian Sovana. (SG-1)