Soko Berita

Pupuk Nasional Terhambat Gas dan Impor! DPR Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkret

Komisi VI DPR RI soroti krisis pasokan gas dan ketergantungan impor bahan baku yang menghambat industri pupuk nasional. Andre Rosiade ungkap solusinya.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
19 Juni 2025
<p>Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (18/6/2025).(Dok.DPR RI)</p>

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (18/6/2025).(Dok.DPR RI)

SOKOGURU, SAMARINDA – Industri pupuk nasional menghadapi dua tantangan besar yang hingga kini belum terselesaikan: pasokan gas alam dan ketergantungan terhadap bahan baku impor. 

Isu ini menjadi sorotan utama dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (18/6/2025), yang turut dihadiri oleh sejumlah BUMN strategis.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menegaskan bahwa 70 persen biaya produksi pupuk nasional sangat bergantung pada ketersediaan dan harga gas.

Baca juga: Fakta Mengejutkan! DPR Temukan Distribusi Pupuk Subsidi Tak Tepat Sasaran

“Intinya ada dua tantangan besar, yaitu ketersediaan gas dan harga gas. Dua faktor ini menyumbang sekitar 70 persen dari total biaya produksi pupuk,” ujar Andre.

Persoalan Gas Jadi Penentu Pembangunan Pabrik Pupuk

Ia menjelaskan bahwa persoalan gas ini bahkan menjadi penentu lokasi pembangunan pabrik pupuk nasional ke depan. 

“Apakah akan dibangun di Kalimantan atau Aceh, semuanya sangat tergantung pada pasokan gas dan biayanya,” jelas politikus Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Baca juga: DPR RI Ingatkan Jangan Ada Permainan Harga Pupuk di Aceh, Dorong Keadilan untuk Petani

Meski demikian, Andre menyatakan bahwa Indonesia memiliki cadangan gas alam yang cukup besar, termasuk dari sumber-sumber baru yang telah ditemukan. 

BUMN Pupuk Indonesia Harus Dapat Jaminan Pasokan Gas

Ia mendorong adanya sinergi lintas komisi di DPR RI agar BUMN seperti Pupuk Indonesia bisa mendapatkan jaminan pasokan dan harga gas yang terjangkau.

“Kami di Komisi VI akan berkomunikasi dengan Komisi terkait, seperti Komisi XII, untuk memastikan BUMN mendapatkan dukungan konkret,” tegasnya.

Baca juga: BAKN DPR RI Gali Efektivitas Subsidi Pupuk untuk Distribusi Tepat Sasaran

Selain gas, Andre juga menyoroti ketergantungan pada impor bahan baku pupuk, seperti fosfor yang sebagian besar masih didatangkan dari luar negeri.

“Bahan seperti fosfor kita masih impor, salah satunya dari Yordania. Tapi insya Allah, sejauh ini masih aman karena kerja sama sudah berlangsung puluhan tahun,” tambahnya.

Dengan dua tantangan utama tersebut, Andre menyerukan dukungan penuh terhadap Pupuk Indonesia, agar perusahaan pelat merah tersebut mampu menjalankan program-program strategisnya secara efisien dan tepat sasaran.

Pupuk Indonesia harus didukung, karena mereka memegang peran penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkas Andre. (SG-2) (*)