Soko Berita

DPR RI Ingatkan Jangan Ada Permainan Harga Pupuk di Aceh, Dorong Keadilan untuk Petani

Anggota DPR RI TA Khalid mengingatkan pentingnya menjaga harga pupuk subsidi sesuai HET di Aceh untuk mendukung swasembada pangan dan melindungi hak petani.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 April 2025

Petani tengah menebar pupuk di area persawahan. (Dok.Kementan)

SOKOGURU, JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI, TA Khalid, menegaskan pentingnya menjaga integritas harga pupuk subsidi di Aceh. 

Ia mengingatkan agar tidak ada lagi permainan harga yang bisa merugikan petani, mengingat pupuk subsidi adalah kunci utama dalam mendukung swasembada pangan di daerah tersebut.

Dalam keterangannya yang dikutip situs resmi DPR RI, pada Sabtu, 26 April 2025, Khalid menekankan bahwa harga pupuk subsidi harus mengikuti ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah. 

Baca juga: BAKN DPR RI Gali Efektivitas Subsidi Pupuk untuk Distribusi Tepat Sasaran

Permainan Harga Pupuk Subsidi di Aceh 

"Saya berharap tidak ada lagi permainan harga pupuk subsidi di Aceh. Ini menyangkut hajat hidup para petani dan masa depan ketahanan pangan kita," ujarnya.

Ia merinci bahwa ketentuan harga pupuk subsidi adalah Urea Rp2.250 per kilogram, NPK Rp2.300 per kilogram, dan Pupuk Organik Rp800 per kilogram. 

Menurut Khalid, angka ini bukan sekadar regulasi, melainkan bentuk nyata keadilan bagi para petani.

Baca juga: Wamentan Ajak Pemuda Tani Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidii Menuju Swasembada Pangan

Politikus dari Fraksi Partai Gerindra ini juga menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak, termasuk PT Pupuk Indonesia Holding Company dan Kementerian Pertanian RI, untuk mengawasi distribusi pupuk subsidi. 

Bagi Khalid, pengawasan ketat bukan hanya soal kepatuhan administratif, tapi juga bukti keberpihakan negara terhadap kesejahteraan petani.

Pupuk Subsidi Harus Sampai ke Tangan Petani

Lebih lanjut, ia berharap koordinasi lintas sektor diperkuat agar pupuk subsidi benar-benar sampai ke tangan petani dengan harga yang adil, tanpa ada permainan di lapangan. 

Baca juga: Kementan Pastikan 9,5 Juta Ton Pupuk Bersubsidi Disalurkan Mulai 1 Januari 2025

"Kalau kita ingin Aceh kuat di sektor pangan, maka pastikan kebutuhan petani terpenuhi, dan itu dimulai dari distribusi pupuk yang adil," tegasnya.

Dengan perhatian serius terhadap harga pupuk, TA Khalid optimistis Aceh bisa segera mewujudkan kemandirian pangan yang kuat dan berkelanjutan. (SG-2) (*)