Soko Berita

Perkuat Kebutuhan Pangan Keluarga, Kementan dan Kemen PPPA Gerakkan Pekarangan Pangan Bergizi

Banyak kekerasan dalam keluarga berpangkal dari persoalan ekonomi. Program pekarangan bergizi diharapkan bisa membantu mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
15 Mei 2025
<p>Kementan) bersama Kemen PPPA bersinergi untuk menjalankan program pekarangan pangan bergizi di tingkat rumah tangga. Program ini diharapkan  berkontribusi pada penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan. (SG-1)</p>

Kementan) bersama Kemen PPPA bersinergi untuk menjalankan program pekarangan pangan bergizi di tingkat rumah tangga. Program ini diharapkan  berkontribusi pada penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan. (SG-1)

SOKOGURU, JAKARTA– Untuk menjalankan program pekarangan pangan bergizi di tingkat rumah tangga, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) siap bersinergi.

Program tersebut diharapkan berkontribusi pada penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta pada Rabu 14 Mei 2025.

Baca juga: Kemen PPPA dan Kemensos Bersinergi Atasi Permasalahan Perempuan dan Anak

Dalam pertemuan tersebut Mentan Amran menyampaikan komitmennya mendukung pemberdayaan perempuan melalui program pekarangan pangan bergizi. 

Menurutnya langkah sederhana seperti menanam kebutuhan pangan sehari-hari di pekarangan rumah akan sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.

”Kalau dari rumah tangga bisa kita selesaikan ekonomi, yaitu dengan pekarangan pangan bergizi, bisa tanam cabai, pelihara ayam, tanam sayur-sayuran, itu pasti mengurangi belanja ibu-ibu rumah tangga,” katanya, seperti dikutip siaran resmi Kementan, Kamis, 15 Mei.

Baca juga: Sinergi Kementan dan BPOM dalam Kembangkan Obat Herbal, Dorong Potensi Ekonomi Rp300 Triliun

Lebih lanjut, Mentan Amran menekankan, pekarangan pangan bergizi bukan sekadar aktivitas menanam, melainkan gerakan sosial-ekonomi yang memiliki dampak positif langsung terhadap kesejahteraan rumah tangga. 

Mulai dari penghematan pengeluaran, peningkatan gizi keluarga, hingga penguatan peran perempuan dalam ekonomi rumah tangga.

”Ini nanti bisa menekan kemiskinan, stunting, kemudian meningkatkan pendapatan, sejahtera, dan berakhir bahagia. Ini kami support dari Kementerian Pertanian, kami support perempuan Indonesia,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari program tersebut, Kementan akan membagikan secara gratis benih cabai, sayuran, aneka umbi-umbian, ayam ataupun itik petelur, serta memberikan pendampingan kepada para penerima manfaat. 

Baca juga: Gandeng Polres Garut, Kementan Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPPA, Arifah Fauzi menjelaskan, banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak berakar dari masalah ekonomi. 

Oleh sebab itu, upaya memperkuat ekonomi keluarga dan ketahanan pangan menjadi bagian dari solusi mengatasi persoalan tersebut.

”Kalau kekerasan yang dialami perempuan dan anak, basicnya adalah ekonomi, kita selesaikan dulu basic persoalannya dengan mencukupi kebutuhan sehari-hari dalam keluarga, melalui bercocok tanam,” jelasnya.

Arifah juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Mentan Amran dan berharap kolaborasi ini dapat memperkuat langkah pemerintah dalam mewujudkan perempuan berdaya dan anak terlindungi, yang akhirnya akan mendukung tercapainya Indonesia Emas.

”Alhamdulillah, Pak Menteri akan mensupport sepenuhnya untuk kita bisa menggerakkan perempuan-perempuan Indonesia, paling tidak belanjanya ibu-ibu nggak keluar duit lagi gitu ya,” tambahnya.

Dengan sinergi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian PPPA, diharapkan program ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional. (SG-1)