Soko Berita

Pencairan PIP Juli 2025: Cek Syarat, Status Penerima, dan Besarannya

Cek kriteria, dan besaran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa kurang mampu. Panduan lengkap PIP Kemendikbudristek agar tidak putus sekolah.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
13 Juli 2025
<p>Ilustrasi PIP. Simak informasi kriteria penerima PIP Juli 2025, cara cek status penerima, dan besarannya. (Foto: Puslapdik).</p>

Ilustrasi PIP. Simak informasi kriteria penerima PIP Juli 2025, cara cek status penerima, dan besarannya. (Foto: Puslapdik).

SOKOGURU - Pemerintah melalui Program Indonesia Pintar (PIP) terus berupaya mendukung pendidikan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

PIP dirancang untuk menyediakan bantuan tunai, dengan harapan mampu mengurangi angka putus sekolah di seluruh jenjang pendidikan.

Selain itu, PIP juga diharapkan dapat memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak usia sekolah dari latar belakang ekonomi rendah/rentan miskin.

Informasi mengenai PIP ini penting bagi siswa, orangtua, dan pihak sekolah yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai program bantuan pendidikan tersebut.

Dengan mengetahui terkait PIP ini, diharapkan semakin banyak siswa memenuhi persyaratan untuk memanfaatkan dana PIP demi kelangsungan pendidikan mereka.

Kriteria Penerima PIP 2025

Kriteria penerima PIP ini ditetapkan secara luas untuk mencakup berbagai kategori siswa yang membutuhkan bantuan pendidikan;

1. Siswa yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (PIP) secara otomatis menjadi prioritas utama penerima bantuan PIP.

2. Berasal dari keluarga miskin/rentan miskin

Status ini dapat dibuktikan melalui beberapa metode, meliputi:

- Terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial.

- Terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

- Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

3. Kategori Siswa dengan Pertimbangan Khusus, di antaranya;

- Siswa yatim, piatu, atau yatim piatu.

- Korban bencana alam.

- Anak berkebutuhan khusus (ABK).

- Anak yang tinggal di panti asuhan.

- Anak dari orang tua yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

- Siswa di daerah konflik.

- Siswa dari keluarga terpidana.

- Siswa yang berada di Lembaga Pemasyarakatan.

- Siswa yang memiliki lebih dari tiga saudara kandung serumah.

- Siswa yang putus sekolah (drop out) yang diharapkan dapat kembali bersekolah.

Cara Cek Status Penerima PIP Secara Online

Untuk mengetahui apakah Anda atau anak Anda terdaftar sebagai penerima bantuan PIP, Anda dapat melakukan pengecekan secara daring dengan mudah.

1. Kunjungi situs resmi pip.kemendikdasmen.go.id.

Situs ini menyediakan fasilitas pengecekan status penerima PIP secara online. Anda hanya perlu menyiapkan beberapa informasi penting untuk melakukan pengecekan.

2. Informasi yang dibutuhkan untuk mengecek status penerima PIP adalah Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

3. Setelah memasukkan data yang diperlukan, ikuti petunjuk yang ada di situs web untuk menyelesaikan proses verifikasi.

Sistem akan secara otomatis menampilkan informasi mengenai status penerimaan bantuan PIP. Jika terdaftar sebagai penerima, Anda akan mendapatkan detail mengenai besaran bantuan yang diterima dan jadwal pencairan dana.

Besaran Bantuan PIP 2025

Besaran dana bantuan PIP bervariasi, disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan status siswa. Berikut adalah rincian dana bantuan PIP berdasarkan jenjang pendidikan:

1. Siswa SD/sederajat:

Rp225.000 per tahun untuk siswa baru atau kelas akhir.

Untuk kelas 1-5 sebesar Rp450.000 per tahun.

2. Siswa SMP/sederajat:

Rp375.000 per tahun untuk siswa baru atau kelas akhir.

Untuk kelas 1-2 sebesar Rp750.000.

3. Siswa SMA/sederajat:

Rp900.000 per tahun untuk siswa baru atau kelas akhir.

Untuk kelas 1-2 sebesar Rp1.800.000.

Dana PIP ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan pendidikan, seperti pembelian seragam, alat tulis, buku, biaya transportasi, atau kebutuhan lain yang mendukung proses belajar mengajar siswa.

Pemanfaatan dana yang tepat diharapkan dapat membantu siswa tetap fokus pada pendidikan tanpa terbebani masalah biaya.(*)