SOKOGURU- Pergerakan harga emas hari ini, khususnya emas 24 karat, kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor ritel dan pegiat logam mulia.
Di tengah ketidakpastian global dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga emas 1 gram menjadi instrumen yang menarik untuk diamati, baik sebagai aset lindung nilai (safe haven) maupun instrumen investasi jangka panjang.
Baca Juga:
Peningkatan tipis yang terjadi pada harga emas per gram hari ini mungkin terlihat tidak signifikan, namun jika ditelusuri lebih dalam, tren ini mencerminkan kekuatan daya tahan emas di tengah tekanan geopolitik, inflasi, dan tren pasar global.
Pertanyaannya: apakah saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli, menahan, atau menjual emas batangan?
Berdasarkan data per Kamis, 24 Juli 2025 pukul 06:32 WIB, harga emas 24 karat di pasar internasional mengalami kenaikan tipis namun stabil.
Dalam satuan dolar AS, harga emas 1 gram naik menjadi USD 109,01, meningkat sebesar 0,10 poin atau +0,09% dari penutupan sebelumnya di USD 108,91.
Baca Juga:
Sementara itu, nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar AS mengalami sedikit penurunan, dari Rp16.283,80 ke Rp16.272,60 atau turun -11,20 poin (-0,07%).
Meski begitu, secara keseluruhan, harga emas dalam rupiah justru naik, mencapai Rp1.773.923,21 per gram, naik Rp527,67 (+0,03%) dibandingkan hari sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi kurs rupiah memiliki dampak besar terhadap harga emas dalam IDR, sehingga penting bagi investor lokal untuk tidak hanya melihat harga emas internasional, tapi juga pergerakan nilai tukar.
Secara rata-rata harian, harga emas 1 gram berada di angka Rp1.773.659,38 dengan rentang fluktuasi harian dari Rp1.773.395,54 hingga Rp1.773.923,21. Ini menunjukkan stabilitas harga dalam jangka pendek.
Jika kita menilik lebih jauh ke belakang, sejak awal tahun 2025, harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan:
- Dalam USD, naik dari USD 84,42 menjadi USD 109,01, atau sekitar +29,13%.
- Dalam rupiah, naik dari Rp1.369.306,75 ke Rp1.773.923,21, atau +29,55%.
- Selama 52 minggu terakhir, tren kenaikan bahkan lebih tinggi:
- Dalam USD, naik dari USD 77,31 menjadi USD 109,01 (+41%).
- Dalam IDR, melonjak dari Rp1.254.494,58 ke Rp1.773.923,21, tumbuh sebesar +41,41%.
Artinya, bagi Anda yang telah membeli emas sejak tahun lalu, saat ini adalah masa panen keuntungan.
Namun, bagi calon investor, kondisi ini menimbulkan pertanyaan lanjutan: apakah harga emas akan terus naik, ataukah ini saat yang tepat untuk membeli sebelum potensi kenaikan berikutnya?
Tren global juga mendukung penguatan harga emas. Ketegangan geopolitik, kebijakan suku bunga bank sentral dunia, dan ancaman resesi global membuat investor global beralih ke instrumen lindung nilai seperti logam mulia.
Emas pun semakin menunjukkan perannya sebagai aset yang aman dan tahan krisis.
Kenaikan tipis harga emas hari ini mungkin terlihat kecil jika dilihat per gram. Namun jika dianalisis dari data tahunan, tren tersebut konsisten menunjukkan peningkatan yang menjanjikan.
Bagi investor jangka panjang, emas tetap menjadi aset yang layak dipertimbangkan, apalagi di tengah ketidakpastian global yang terus berkembang.
Jika Anda mencari investasi stabil, aman, dan minim risiko, emas batangan 24 karat bisa menjadi pilihan bijak.(*)